TAKABUR MEMBAWA KEGAGALAN
Seperti hari-hari yang biasa aku
bangun sekitar jam 5.00 untuk melaksanakan shalat shubuh. Begitupun juga bagi
anak-anak panti yang lain. Pagi
menjelang siang aku dipanggil sama ibu
panti untuk menemuinya diruangannya,,,,,!!!
Anita: Ass,,,,!!!
Ibu Panti: Wass,,,,!!! Silahkan duduk nak,,,!!
Anita:Iya bu,,, ada apa yah bu?
Ibu panti: Saya memanggil Nita kesini karena ada orangtua yang ingin mengangkat Nita
menjadi anaknya? Bagaimana apa kah Nita setuju?
Anita: Insyaa Allah bu,,,, saya menyetujuinya,,,, saya sudah lama ingin mempunyai orang tua, bagaimana Nita bisa merasakan kehangatan seorang ibu,,,!!
Ibu panti: iya,,,, mudah-mudahan kamu senang sama orangtua baru kamu yah?
Anita: iya bu,,, makasih,,,
Ibu panti: iya,,, sama-sama,,, oohh iya orang tua angkat kamu, besok akan menjemput kamu
ke rumah barumu!!
Anita: iya bu,,,, nanti saya akan menyiapkan pakaian-pakaian saya yang mau saya bawa besok
Ibu panti: iya,,,,
Anita: saya permisi dulu yah bu,,,, saya mau ke kamar membereskan pakaian saya,,,!! Ass,,,!!
Ibu panti: iya,,, Wass,,,,!!
Anita: Ass,,,,!!!
Ibu Panti: Wass,,,,!!! Silahkan duduk nak,,,!!
Anita:Iya bu,,, ada apa yah bu?
Ibu panti: Saya memanggil Nita kesini karena ada orangtua yang ingin mengangkat Nita
menjadi anaknya? Bagaimana apa kah Nita setuju?
Anita: Insyaa Allah bu,,,, saya menyetujuinya,,,, saya sudah lama ingin mempunyai orang tua, bagaimana Nita bisa merasakan kehangatan seorang ibu,,,!!
Ibu panti: iya,,,, mudah-mudahan kamu senang sama orangtua baru kamu yah?
Anita: iya bu,,, makasih,,,
Ibu panti: iya,,, sama-sama,,, oohh iya orang tua angkat kamu, besok akan menjemput kamu
ke rumah barumu!!
Anita: iya bu,,,, nanti saya akan menyiapkan pakaian-pakaian saya yang mau saya bawa besok
Ibu panti: iya,,,,
Anita: saya permisi dulu yah bu,,,, saya mau ke kamar membereskan pakaian saya,,,!! Ass,,,!!
Ibu panti: iya,,, Wass,,,,!!
Pada saat saya menyiapkan pakaian
di kamar, tiba-tiba datanglah sahabat ku yang bernama Dina,,, Dia merasa
heran,,, karena pakaian ku sebagian telah aku masukin ke tas ku.
Dina: Nit,,, kamu mau kemana? Kok pakaian kamu semua masuk kedalam tas sie?
Anita: iya din, aku lupa memberitahumu, begini tadi pagi aku dipanggil ibu panti ke
ruangannya katanya ada hal yang mau dibicarakan,,,!!
Dina: Nit,,, kamu mau kemana? Kok pakaian kamu semua masuk kedalam tas sie?
Anita: iya din, aku lupa memberitahumu, begini tadi pagi aku dipanggil ibu panti ke
ruangannya katanya ada hal yang mau dibicarakan,,,!!
Dina: terus Nit?
Anita: Bu panti memberitahukan aku, bahwa ada sepasang orangtua yang ingin
mengangkatku menjadi anaknya,,!!
Dina: terus kamu terima Nit?
Anita: iya,, Din, aku terima soalnya sudah lama aku mimpi-mimpikan bagaimana rasanya
punya orangtua yang menyayangi ku seumur hidupnya.
Dina: Kamu beruntung banget si Nit, aku juga kepengen punya orangtua kayak kamu nanti,,!
Anita: Sabar ya Din, aku yakin nanti mungkin, ada yang ingin mengangkat kamu menjadi
anaknya,,,!! Aku yakin,,,,!!
Dina: Makasih yaa Nit,,, atas semangat yang kamu berikan kepada ku,,, tapi ingat yah 1
pesan ku buat kamu Nit,,, Kamu jangan lupain aku yah sahabat kamu,,,!!
Anita: iya,,,, pasti,,, aku tidak akan lupain kamu kok,,,,
Dina: kamu janji?
Anita: iya aku janji,,,,
Keesokan harinya,,, aku dijemput sama orang tua angkatku untuk pergi ke rumah baruku, aku merasa sedih karena harus meninggalkan panti inii, karena dari bayi aku disini sampai sekarang. Tiba ku dirumah baru ku, alangkah indahnya rumah baru ku ini,,,!!
Anita: Om, tante, apakah ini rumah kita?
Ibu: iya sayang, ini rumah kita,,!!
Ayah: iya, 1 hal yang perlu ayah sampaikan sama kamu Nita,,, Mulai sekarang kamu panggil
kami Ayah & Ibu yah?
Anita: iya,,, om & tante,,,, #uppss#
Ibu: hehehe,,,, kan belum biasa kan?
Anita: iya bu,,,,,
Anita: Bu panti memberitahukan aku, bahwa ada sepasang orangtua yang ingin
mengangkatku menjadi anaknya,,!!
Dina: terus kamu terima Nit?
Anita: iya,, Din, aku terima soalnya sudah lama aku mimpi-mimpikan bagaimana rasanya
punya orangtua yang menyayangi ku seumur hidupnya.
Dina: Kamu beruntung banget si Nit, aku juga kepengen punya orangtua kayak kamu nanti,,!
Anita: Sabar ya Din, aku yakin nanti mungkin, ada yang ingin mengangkat kamu menjadi
anaknya,,,!! Aku yakin,,,,!!
Dina: Makasih yaa Nit,,, atas semangat yang kamu berikan kepada ku,,, tapi ingat yah 1
pesan ku buat kamu Nit,,, Kamu jangan lupain aku yah sahabat kamu,,,!!
Anita: iya,,,, pasti,,, aku tidak akan lupain kamu kok,,,,
Dina: kamu janji?
Anita: iya aku janji,,,,
Keesokan harinya,,, aku dijemput sama orang tua angkatku untuk pergi ke rumah baruku, aku merasa sedih karena harus meninggalkan panti inii, karena dari bayi aku disini sampai sekarang. Tiba ku dirumah baru ku, alangkah indahnya rumah baru ku ini,,,!!
Anita: Om, tante, apakah ini rumah kita?
Ibu: iya sayang, ini rumah kita,,!!
Ayah: iya, 1 hal yang perlu ayah sampaikan sama kamu Nita,,, Mulai sekarang kamu panggil
kami Ayah & Ibu yah?
Anita: iya,,, om & tante,,,, #uppss#
Ibu: hehehe,,,, kan belum biasa kan?
Anita: iya bu,,,,,
Aku masuk kedalam rumah baru ku
ini, sungguh besar rumah ini, sungguh cantik rumah ini bagaikan seperti istana
di bumi ini.Aku masuk ke sebuah ruang yang sangat luas & megah, ternyata
ruang itu adalah kamar saya, sungguh saya sangat senang sekali.
Waktunya makan malam, aku
dipanggil sama ayah & ibu untuk makan malam bersama di ruang makan. Makanan
sudah tersedia semua di meja makan. Kini waktunya makan.!
Ibu: Nit,,, pelan-pelan saja makannya,,, nanti sakit perut loh?
Anita: Iya bu,,,, maklum bu’. Saya mungkin pertama kali makan makanan enak kayak begini.
Ayah: kalau begitu makanlah dengan sepuasmu.
Ibu: iya makanlah sesuka hatimu, dan anggaplah semua isi rumah ini adalah milik kamu
semua. Yah nak….!
Anita: iya bu…!!
Ibu: Nit,,, pelan-pelan saja makannya,,, nanti sakit perut loh?
Anita: Iya bu,,,, maklum bu’. Saya mungkin pertama kali makan makanan enak kayak begini.
Ayah: kalau begitu makanlah dengan sepuasmu.
Ibu: iya makanlah sesuka hatimu, dan anggaplah semua isi rumah ini adalah milik kamu
semua. Yah nak….!
Anita: iya bu…!!
Beberapa tahun telah ku alami,
kini aku sudah menduduki bangku kuliah.Aku kuliah disebuah universitas yang
terkenal di Jakarta. Sikap ku kini sudah mulai berubah,
kini aku sudah mulai sombong, pamer, dan tidak memperhatikan perasaan orang
lain.
Di kantin aku bertemu dengan Dina
sahabat ku di Panti.Aku tidak menyapanya dan pura-pura untuk tidak
mengenalinya.
Dina: Kamu Nita kan?
Anita: kamu siapa sih? Ingat yah aku itu tidak kenal sama kamu..!!
Dina: Astagfirullah,,, Nit. Kenapa kamu berbuat begitu sama aku?
Anita: emang kenapa? Masalah buat gue?
Dina: Nit, kamu benar-benar sudah berubah Nit. Kau tidak tahu kah siapa aku Nit?
Anita: Tidak tuh, aku tidak kenal sama kamu. Ngerti,,!!!
Dina: Aku itu sahabat kamu pas di panti dulu. Dina. Kenapa kamu cepat sekali ngelupain aku
Nit?
Anita: ha…. Sahabat? Mana ada aku punya sahabat yang miskin kayak loh? Terus panti?
Seingat ku aku nggak pernah hidup dipanti kali.
Dina: kamu sudah benar-benar berubah Nit. Tapi, biarlah tidak apa-apa aku jalanin semua
kata-kata kamu yang tidak enak, aku akan kuat bersabar.
Anita: Up to you
Dina: Kamu Nita kan?
Anita: kamu siapa sih? Ingat yah aku itu tidak kenal sama kamu..!!
Dina: Astagfirullah,,, Nit. Kenapa kamu berbuat begitu sama aku?
Anita: emang kenapa? Masalah buat gue?
Dina: Nit, kamu benar-benar sudah berubah Nit. Kau tidak tahu kah siapa aku Nit?
Anita: Tidak tuh, aku tidak kenal sama kamu. Ngerti,,!!!
Dina: Aku itu sahabat kamu pas di panti dulu. Dina. Kenapa kamu cepat sekali ngelupain aku
Nit?
Anita: ha…. Sahabat? Mana ada aku punya sahabat yang miskin kayak loh? Terus panti?
Seingat ku aku nggak pernah hidup dipanti kali.
Dina: kamu sudah benar-benar berubah Nit. Tapi, biarlah tidak apa-apa aku jalanin semua
kata-kata kamu yang tidak enak, aku akan kuat bersabar.
Anita: Up to you
Beberapa hari kemudian, tak ku
sangka perusahaan ayah & ibu ku bangkrut.Betapa sedihnya aku. Terlebih lagi
ayah & ibu ku meninggal karena syok,,, yaa allah dimana aku tinggal. Aku
hidup sendiri lagi ya allah,….
Dijalan pada saat aku sedang
mengait-ngait sampah, tiba-tiba datang Dina menghampiriku.
Dina: Nita, kamu lagi ngapain disini?
Anita: aku tahu kamu, kesini ingin mengejek aku kan din?
Dina: Astagfirullah,,, tidak nit. Aku bukan orang seperti itu.
Anita: ooww,,,, maafkan aku yah atas semua kesalahanku buat kamu,?
Dina: sudah, sudah lama aku maafin kamu,!Emangnya kamu kenapa disini?
Anita: aku lagi mencari-cari sampah untuk dijual.
Dina: emang orang tua kamu kemana?
Anita: Orang tua angkat ku sudah meninggal, gara-gara semua perusahaannya telah
bangkrut mereka syok. Rumahku diambil bank untuk melunasi utang bpk ku.
Dina: Astagfirullah, terus kamu tinggal dimana?
Anita: Beginilah aku tinggal Di jalan saja,
Dina: hhmm,,,,, bagaimana kalau kamu tinggal d rumah kos ku saja?
Anita: aku sih mau-mau saja, tapi kalau tidak keberatan,!
Dina: tidak kok aku tidak keberatan.
Anita: makasih Din, kamu itu sungguh baik sekali, padahal aku sering ngejahatin kamu
bahkan aku pernah kata-katain kamu. Sekali lagi aku minta maaf yah?
Dina: iya,,, yuk kita pergi ke tempat kos ku yuk.
Dina: Nita, kamu lagi ngapain disini?
Anita: aku tahu kamu, kesini ingin mengejek aku kan din?
Dina: Astagfirullah,,, tidak nit. Aku bukan orang seperti itu.
Anita: ooww,,,, maafkan aku yah atas semua kesalahanku buat kamu,?
Dina: sudah, sudah lama aku maafin kamu,!Emangnya kamu kenapa disini?
Anita: aku lagi mencari-cari sampah untuk dijual.
Dina: emang orang tua kamu kemana?
Anita: Orang tua angkat ku sudah meninggal, gara-gara semua perusahaannya telah
bangkrut mereka syok. Rumahku diambil bank untuk melunasi utang bpk ku.
Dina: Astagfirullah, terus kamu tinggal dimana?
Anita: Beginilah aku tinggal Di jalan saja,
Dina: hhmm,,,,, bagaimana kalau kamu tinggal d rumah kos ku saja?
Anita: aku sih mau-mau saja, tapi kalau tidak keberatan,!
Dina: tidak kok aku tidak keberatan.
Anita: makasih Din, kamu itu sungguh baik sekali, padahal aku sering ngejahatin kamu
bahkan aku pernah kata-katain kamu. Sekali lagi aku minta maaf yah?
Dina: iya,,, yuk kita pergi ke tempat kos ku yuk.
Kini aku sadar, bahwa kekayaan
itu tidak ada artinya, bahkan kekayaam itu bisa membawa kita ke jalan yang
salah. Aku sadar bahwa sikap yang kumilliki selama ini telah melukai hati orang
lain. Sedangkan sikap Dina kepadaku sungguh sangat baik kepadaku.Disaat aku
kesusahan dia selalu ada membantuku.Makasih Dina sahabat ku. Engkau bagaikan
malaikat yang turun dari langit yang dikirm kan untuk ku. Terimakasih Dina,
sekali lagi terimakasih.
Comments
Post a Comment
Terimakasih Telah Mengungungi Blog Saya...
#Thank You