AULYARDHA
ANINDITA
X MIA 2
7469
SMAN 4 WATAMPONE
X MIA 2
7469
SMAN 4 WATAMPONE
RUANG LINGKUP BIOLOGI
A.
HAKEKAT BIOLOGI SEBAGAI SEBAGAI ILMU
Ilmu Pengetahuan Alam atau IPA
merupakan terjemahan kata-kata inggris “ natural science” Natural artinya
alamiah, berhubungan dengan alam atau bersangkut paut dengan alam , Science
artinya ilmu pengetahuan alam secara singkat sering disebut Sains.
jadi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dapat disebut sebagai ilmu yang mempelajari
peristiwa-peristiwa di alam ini Ahli-ahli mendefinisikan IPA dengan
berbagai cara , Ada yang mendefinisikan IPA sebagai ilmu pengetahuan yang
berhubungan dengan kejadian-kejadian kebendaan dan didasarkan pada
umumnya atas hasil percobaan atau pengamatan dan induksi.
Ada pula yang mendefinisikan IPA sebagai : “ Susunan teratur pengetahuann yang
diperoleh manusia Biologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajajari tentang
kehidupan. Biologi termasuk kedalam kelompok Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )
bersama dengan Fisika Kimia dan Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (IPBA),
Biologi berasal dari dua kata bahasa Yunani, yaitu ‘bios’ dan ‘logos’ yang
artinya ‘hidup’ dan ‘ilmu’. Jadi secara sederhana Biologi dapat diartikan
sebagai ilmu tentang hidup. Pengertian ini kemudian berkembang dan
disempurnakan sehingga mencakup seluruh objek atau kajiannya yang sangat luas
itu.
Biologi
merupakan ilmu yang mengkaji makhluk hidup dengan segala permasalahannya.
Biologi bagian dari sains yang memiliki karakteristik yang sama dengan
ilmu sains lainnya. Ruang lingkup biologi meliputi objek biologi dan
permasalahannya dari berbagai tingkat organisasi kehidupan (sel, jaringan,
organ, sistem organ, individu,populasi, komunitas, ekosistem, biosfer).
Teknologi menentukan perkembangan ilmu Biologi.
Objek atau kajian dalam Biologi
meliputi kelima Kingdom/Regnum.
1.Animalia (hewan),
2.Plantae (tumbuhan),
3.Fungi (jamur),
4.Protista
5.Monera. dan Virus
B.
PENGERTIAN BIOLOGI
Menurut bahasa biologi berasal dari kata bios dan logos. Bios berarti Hidup dan logos berarti pengetahuan. Menurut istilah Biologi adalah ilmu yang mengkaji dan mempelajari tentang mahluk hidup Jadi Biologi merupakan ilmu pengetahuan yang paling dekat dengan kehidupan. Biologi merupakan bidang ilmu yang luas, bagian dari IPA serta berkaitan dengan ilmu-ilmu yang lain contohnya fisika, kimia.Geografi. Sains Biologi termasuk dalam ilmu Sains. Sains adalah ilmu pengetahuan tentang fenomenafenomena/kejadian-kejadian di alam untuk mempempelajari alam apa adanya. Ciri-ciri ilmu pengetahuan alam(SAINS) termasuk biologi yaitu:
1. Objek kajian berupa benda konkret dan dapat ditangkap indera.
2. Memiliki langkah-langkah sistematis yang bersifat baku.
3. Dikembangkan berdasarkan pengalaman empiris (pengalaman nyata).
4. Hasil berupa hukum-hukum yang berlaku umum,dimanapun diberlakukan.
5. Hasilnya bersifat obyektif atau apa adanya, terhindar dari kepentingan pelaku (subyektif).
6. Menggunakan cara berpikir logis, yang bersifat deduktif artinya berpikir dengan menarik
kesimpulan dari hal – hal yang khusus menjadi ketentuan yang berlaku umum.Bersifat induktif
berarti berpikir dengan menarik dari hal -hal umum menjadi khusus.
Menurut bahasa biologi berasal dari kata bios dan logos. Bios berarti Hidup dan logos berarti pengetahuan. Menurut istilah Biologi adalah ilmu yang mengkaji dan mempelajari tentang mahluk hidup Jadi Biologi merupakan ilmu pengetahuan yang paling dekat dengan kehidupan. Biologi merupakan bidang ilmu yang luas, bagian dari IPA serta berkaitan dengan ilmu-ilmu yang lain contohnya fisika, kimia.Geografi. Sains Biologi termasuk dalam ilmu Sains. Sains adalah ilmu pengetahuan tentang fenomenafenomena/kejadian-kejadian di alam untuk mempempelajari alam apa adanya. Ciri-ciri ilmu pengetahuan alam(SAINS) termasuk biologi yaitu:
1. Objek kajian berupa benda konkret dan dapat ditangkap indera.
2. Memiliki langkah-langkah sistematis yang bersifat baku.
3. Dikembangkan berdasarkan pengalaman empiris (pengalaman nyata).
4. Hasil berupa hukum-hukum yang berlaku umum,dimanapun diberlakukan.
5. Hasilnya bersifat obyektif atau apa adanya, terhindar dari kepentingan pelaku (subyektif).
6. Menggunakan cara berpikir logis, yang bersifat deduktif artinya berpikir dengan menarik
kesimpulan dari hal – hal yang khusus menjadi ketentuan yang berlaku umum.Bersifat induktif
berarti berpikir dengan menarik dari hal -hal umum menjadi khusus.
C.
CABANG CABANG BIOLOGI
Cabang biologi yang merupakan ilmu campuran dan terapan:
• Biokimia : proses proses kimia dalam sistem kehidupan
• Biofisika : proses proses fisika dalam sistem kehidupan
• Bioteknologi : mengkaji teknologi yang memanfaatkan organisme hidup
• Paleontologi : perkembangan sejarah kehidupan berdasarkan catatan fosil
• Biomedik : ilmu yang mempelajari tentang gizi
• Agronomi : Ilmu yang mempelajari tentang tanaman budidaya misalnya budidaya kelapa sawit ,
karet , teh , kopi , cacao dll
• Anatomi : Ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian dari struktur tubuh makhluk hidup
• Andrologi : Ilmu yang mempelajari tentang macam hormon dan kelainan reproduksi pria misalnya
testosteron , androgen ICSH
• Botani : Ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan
• Ekologi : Ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan
lingkungan
• Embriologi : Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio ( calon individu baru )
• Endokrinologi : Ilmu yang mempelajari tentang hormon
• Evolusi : Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup dari bentuk-bentuk yang
sederhana sampai pada bentuk yang paling rumit.
• Fisiologi : Ilmu yang mempelajari tentang fungsi faal tubuh makhluk hidup
• Genetika : Ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat keturunan
• Higiene : Ilmu yang mempelajari tentang pangan dan gizi, pertanian, dan industri pemeliharaan
kesehatan makhluk hidup
• Histologi : Ilmu yang mempelajari tentang jaringan
• Kardiologi : Ilmu yang mempelajari khusus mempelajari penyakit jantung dan pembuluh darah
• Mikrobiologi : Ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme
• Morfologi : Ilmu yang mempelajari tentang bentuk luar tubuh makhluk hidup
• Paleontologi : adalah ilmu yang mempelajari tentang sejarah kehidupan di bumi termasuk hewan
dan tumbuhan zaman lampau yang telah menjadi fosil
• Sanitasi : Ilmu yang mempelajari tentang kesehatan lingkungan
• Sitologi : Ilmu yang mempelajari tentang sel
• Virologi : Ilmu yang mempelajari tentang virus dan pengaruhnya
• Zoologi : Ilmu yang mempelajari tentang hewan
Cabang biologi yang merupakan ilmu campuran dan terapan:
• Biokimia : proses proses kimia dalam sistem kehidupan
• Biofisika : proses proses fisika dalam sistem kehidupan
• Bioteknologi : mengkaji teknologi yang memanfaatkan organisme hidup
• Paleontologi : perkembangan sejarah kehidupan berdasarkan catatan fosil
• Biomedik : ilmu yang mempelajari tentang gizi
• Agronomi : Ilmu yang mempelajari tentang tanaman budidaya misalnya budidaya kelapa sawit ,
karet , teh , kopi , cacao dll
• Anatomi : Ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian dari struktur tubuh makhluk hidup
• Andrologi : Ilmu yang mempelajari tentang macam hormon dan kelainan reproduksi pria misalnya
testosteron , androgen ICSH
• Botani : Ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan
• Ekologi : Ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan
lingkungan
• Embriologi : Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio ( calon individu baru )
• Endokrinologi : Ilmu yang mempelajari tentang hormon
• Evolusi : Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup dari bentuk-bentuk yang
sederhana sampai pada bentuk yang paling rumit.
• Fisiologi : Ilmu yang mempelajari tentang fungsi faal tubuh makhluk hidup
• Genetika : Ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat keturunan
• Higiene : Ilmu yang mempelajari tentang pangan dan gizi, pertanian, dan industri pemeliharaan
kesehatan makhluk hidup
• Histologi : Ilmu yang mempelajari tentang jaringan
• Kardiologi : Ilmu yang mempelajari khusus mempelajari penyakit jantung dan pembuluh darah
• Mikrobiologi : Ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme
• Morfologi : Ilmu yang mempelajari tentang bentuk luar tubuh makhluk hidup
• Paleontologi : adalah ilmu yang mempelajari tentang sejarah kehidupan di bumi termasuk hewan
dan tumbuhan zaman lampau yang telah menjadi fosil
• Sanitasi : Ilmu yang mempelajari tentang kesehatan lingkungan
• Sitologi : Ilmu yang mempelajari tentang sel
• Virologi : Ilmu yang mempelajari tentang virus dan pengaruhnya
• Zoologi : Ilmu yang mempelajari tentang hewan
D.
MANFAAT
BIOLOGI
a. Bidang Pertanian :
1. Penemuan bibit unggul dan pola pemupukkan yang sesuai dapat meningkatkan produksi
pertanian.
2. Melalui rekayasa genetika dapat diciptakan jenis tanaman budidaya yang mampu menghasilkan
insektisida sendiri (apel, pir, kol,brokoli, kentang), buah-buahan tanpa biji (semangka, pepaya,
jeruk, anggur). 3. Melalui teknik kultur jaringan tanaman unggul dapat
dibudidayakan/diperbanyak dalam waktu yang singkat.(kelapa sawit, anggrek, pisang, wortel).
b. Bidang Industri
Makanan Pemanfaatan beberapa jenis mikroorganisme dalam industri makanan, sehingga
makanan yang dihasilkan bersifat tahan lama, memiliki rasa yang disukai, serta memiliki nilai
ekonomi yang tinggi. Contoh: nata de coco, roti, keju, tempe, tape, kecap, anggur.
c. Bidang Kesehatan
1. Ditemukan metode transplantasi (pencangkokan) organ bagi seseorang yang mengalami
kerusakan atau disfungsi organ tubuhnya.
2. Dengan dipelajarinya berbagai macam virus (virologi) membantu manusia untuk menciptakan
berbagai macam vaksin dari virus itu sendiri
3. Penemuan teknik bayi tabung membantu masalah pasutri yang tidak memiliki keturunan
4. Mikrobiologi kedokteran telah berhasil menemukan berbagai macam antibiotik untuk berbagai
macam bakteri penyebab penyakit.
d. Bidang Peternakan
1. hewan ditemukan teknik inseminasi (kawin suntik) yang bertujuan untuk mendapatkan hewan
ternak dengan kualitas yang baik serta produksi yang meningkat
2. Teknik vertilisasi in vitro . Embrio ternak yang unggul dihasilkan di luar uterus dalam jumlah
tertentu, dan disimpan dalam jangka waktu tertentu pada nitrogen cair dengan suhu 196oC,
kemudian dapat diimplantasikan ke induk betina tidak unggul dari spesies yang sama dengan
demikian akan cepat diperoleh banyak ternak unggul.
a. Bidang Pertanian :
1. Penemuan bibit unggul dan pola pemupukkan yang sesuai dapat meningkatkan produksi
pertanian.
2. Melalui rekayasa genetika dapat diciptakan jenis tanaman budidaya yang mampu menghasilkan
insektisida sendiri (apel, pir, kol,brokoli, kentang), buah-buahan tanpa biji (semangka, pepaya,
jeruk, anggur). 3. Melalui teknik kultur jaringan tanaman unggul dapat
dibudidayakan/diperbanyak dalam waktu yang singkat.(kelapa sawit, anggrek, pisang, wortel).
b. Bidang Industri
Makanan Pemanfaatan beberapa jenis mikroorganisme dalam industri makanan, sehingga
makanan yang dihasilkan bersifat tahan lama, memiliki rasa yang disukai, serta memiliki nilai
ekonomi yang tinggi. Contoh: nata de coco, roti, keju, tempe, tape, kecap, anggur.
c. Bidang Kesehatan
1. Ditemukan metode transplantasi (pencangkokan) organ bagi seseorang yang mengalami
kerusakan atau disfungsi organ tubuhnya.
2. Dengan dipelajarinya berbagai macam virus (virologi) membantu manusia untuk menciptakan
berbagai macam vaksin dari virus itu sendiri
3. Penemuan teknik bayi tabung membantu masalah pasutri yang tidak memiliki keturunan
4. Mikrobiologi kedokteran telah berhasil menemukan berbagai macam antibiotik untuk berbagai
macam bakteri penyebab penyakit.
d. Bidang Peternakan
1. hewan ditemukan teknik inseminasi (kawin suntik) yang bertujuan untuk mendapatkan hewan
ternak dengan kualitas yang baik serta produksi yang meningkat
2. Teknik vertilisasi in vitro . Embrio ternak yang unggul dihasilkan di luar uterus dalam jumlah
tertentu, dan disimpan dalam jangka waktu tertentu pada nitrogen cair dengan suhu 196oC,
kemudian dapat diimplantasikan ke induk betina tidak unggul dari spesies yang sama dengan
demikian akan cepat diperoleh banyak ternak unggul.
E.
BAHAYA BIOLOGI
1. Senjata Biologi : Pembuatan mikroorganisme yang sengaja diciptakan untuk kepentingan tertentu. 2. Kloning : Dianggap sebagai intervensi karya Tuhan YME dan tidak bermoral.
3. Transgenik : Jika tidak dilakukan pengkajian secara benar dapat berbahaya bagi manusia.
4. Proyek Genom Manusia : Akan sangat berbahaya bila tidak dapat diantisipasi kelemahannya.
5. Polusi Genetika : Masuknya suatu organisme yang mengalami mutasi (mutan) ke suatu
lingkungan.
1. Senjata Biologi : Pembuatan mikroorganisme yang sengaja diciptakan untuk kepentingan tertentu. 2. Kloning : Dianggap sebagai intervensi karya Tuhan YME dan tidak bermoral.
3. Transgenik : Jika tidak dilakukan pengkajian secara benar dapat berbahaya bagi manusia.
4. Proyek Genom Manusia : Akan sangat berbahaya bila tidak dapat diantisipasi kelemahannya.
5. Polusi Genetika : Masuknya suatu organisme yang mengalami mutasi (mutan) ke suatu
lingkungan.
F.
KERJA
ILMIAH
• Cara kerja untuk meneliti makhluk hidup secara langsung dengan menerapkan langkahlangkah
metode ilmiah
• Langkah metode ilmiah (MOHEDAN)
a. Jenis data Kualitatif : bukan berupa angka tapi dapat§ dinominalkan Kuantitatif : berupa
angka, dapat menunjukkan§ jumlah Jenis variable Variable kontrol : faktor lain yang ikut§
berpengaruh, dibuat sama atau terkendali Variabel bebas§ : manipulatif, dibuat bervariasi,
bersifat mempengaruhi Variabel terikat§ : respon dari variable bebas, bersifat dipengaruhi
b. Jenis Hipotesis Hipotesis Nol (Ho)§ Hipotesis nol (H0) adalah hipotesis yang menyatakan
tidak adanya hubungan antara variabel independen (X) dan variabel dependen (Y). Artinya,
dalam rumusan hipotesis, yang diuji adalah ketidakbenaran variabel (X) mempengaruhi (Y). Ex:
“tidak ada hubungan antara warna baju dengan kecerdasan mahasiswa”. Hipotesis Kerja (H1)§
Hipotesis Kerja (H1) adalah hipotesis yang menyatakan adanya hubungan antara variabel
independen (X) dan variabel dependen (Y) yang diteliti. Hasil perhitungan H1 tersebut, akan
digunakan sebagai dasar pencarian data penelitian.
• Cara kerja untuk meneliti makhluk hidup secara langsung dengan menerapkan langkahlangkah
metode ilmiah
• Langkah metode ilmiah (MOHEDAN)
a. Jenis data Kualitatif : bukan berupa angka tapi dapat§ dinominalkan Kuantitatif : berupa
angka, dapat menunjukkan§ jumlah Jenis variable Variable kontrol : faktor lain yang ikut§
berpengaruh, dibuat sama atau terkendali Variabel bebas§ : manipulatif, dibuat bervariasi,
bersifat mempengaruhi Variabel terikat§ : respon dari variable bebas, bersifat dipengaruhi
b. Jenis Hipotesis Hipotesis Nol (Ho)§ Hipotesis nol (H0) adalah hipotesis yang menyatakan
tidak adanya hubungan antara variabel independen (X) dan variabel dependen (Y). Artinya,
dalam rumusan hipotesis, yang diuji adalah ketidakbenaran variabel (X) mempengaruhi (Y). Ex:
“tidak ada hubungan antara warna baju dengan kecerdasan mahasiswa”. Hipotesis Kerja (H1)§
Hipotesis Kerja (H1) adalah hipotesis yang menyatakan adanya hubungan antara variabel
independen (X) dan variabel dependen (Y) yang diteliti. Hasil perhitungan H1 tersebut, akan
digunakan sebagai dasar pencarian data penelitian.
G.
CIRI
CIRI MAKHLUK HIDUP
Nutrisi Semua makhluk hidup memerlukan makanan yang berguna sebagai sumber energi dan bahanbahan untuk proses kehidupan, misalnya tumbuh. Perbedaan yang umum antara tumbuhan dan hewan antara lain adalah didasarkan cara mereka memperoleh makanan. Kebanyakan tumbuhan melakukan fotosintesis dengan bantuan energi cahaya matahari dalam membuat makanannya, sementara hewan dan jamur memperoleh makanan dengan memakan makhluk hidup lainnya, yaitu: dengan cara memecah senyawasenyawa organik dengan enzim yang dimilikinya dan menyerap hasilnya.
Respirasi Segala aktifitas yang dilakukan makhluk hidup atau sel hidup memerlukan energi. Energi diperoleh dari hasil pemecahan senyawa-senyawa kaya energi melalui proses respirasi. Energi yang dihasilkan akan disimpan oleh sel dalam bentuk senyawa ATP dan sewaktu-waktu dapat digunakan kembali.
Iritabilitas Makhluk hidup mempunyai kemampuan untuk merespon perubahan-perubahan yang terjadi di sekitarnya, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Contoh, jika suhu tubuh mamalia meningkat, maka dinding pembuluh darah di dalam kulitnya kan melebar. Bentuk respon demikian akan menyebabkan panas menjadi berkurang atau hilang sehingga diperoleh suhu tubuh yang optimum. Contoh pada Mimosa pudica yang jika disentuh daunnya maka tumbuhan ini akan mengatupkan daundaunnya.
Bergerak Bergerak merupakan salah satu ciri hidup yang paling mudah diamati pada hewan. Hewan dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya. Gerak berpindah tempat demikian disebut gerak lokomotif. Ada beberapa alasan yang menyebabkan hewan bergerak. Gerak pada tumbuhan umumnya berlangsung sangat lambat dibandingkan dengan hewan.
Ekskresi Ekskresi merupakan proses pembuangan limbah tubuh yang dihasilkan dari metabolisme. Sebagai contoh, pada proses respirasi dihasilkan limbah berupa karbondioksida yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh. Begitu juga pada proses makan, semua materi makanan harus dicerna terlebih dahulu sehingga dapat diserap oleh sel-sel tubuh. Sisa materi yang tidak dapat diabsorbsi oleh sel-sel tubuh akan dibuang ke luar tubuh atau diekskresi
Reproduksi Masa hidup mahkluk hidup ada batasnya. Akan tetapi, mereka semua dapat mengabadikan hidupnya menjadi spesies yang mampu melangsungkan kehidupan melalui proses reproduksi. Reproduksi adalah suatu proses pembiakan atau perbanyakan menghasilkan keturunan baru. Keturunan yang dihasilkan umumnya mempunyai sifat-sifat yang sama dengan induknya, baik secara seksual ataupun aseksual. Hal ini dapat terjadi karena adanya molekulmolekul yang dikenal sebagai asam amino (DNA atau RNA) yang mengandung kode-kode informasi yang diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya.
Tumbuh dan berkembang Pertumbuhan adalah suatu proses yang terjadi pada makhluk hidup karena adanya penambahan materi baru di luar permukaannya. Pertambahan ukuran tubuh berasal dari dalam.
Nutrisi Semua makhluk hidup memerlukan makanan yang berguna sebagai sumber energi dan bahanbahan untuk proses kehidupan, misalnya tumbuh. Perbedaan yang umum antara tumbuhan dan hewan antara lain adalah didasarkan cara mereka memperoleh makanan. Kebanyakan tumbuhan melakukan fotosintesis dengan bantuan energi cahaya matahari dalam membuat makanannya, sementara hewan dan jamur memperoleh makanan dengan memakan makhluk hidup lainnya, yaitu: dengan cara memecah senyawasenyawa organik dengan enzim yang dimilikinya dan menyerap hasilnya.
Respirasi Segala aktifitas yang dilakukan makhluk hidup atau sel hidup memerlukan energi. Energi diperoleh dari hasil pemecahan senyawa-senyawa kaya energi melalui proses respirasi. Energi yang dihasilkan akan disimpan oleh sel dalam bentuk senyawa ATP dan sewaktu-waktu dapat digunakan kembali.
Iritabilitas Makhluk hidup mempunyai kemampuan untuk merespon perubahan-perubahan yang terjadi di sekitarnya, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Contoh, jika suhu tubuh mamalia meningkat, maka dinding pembuluh darah di dalam kulitnya kan melebar. Bentuk respon demikian akan menyebabkan panas menjadi berkurang atau hilang sehingga diperoleh suhu tubuh yang optimum. Contoh pada Mimosa pudica yang jika disentuh daunnya maka tumbuhan ini akan mengatupkan daundaunnya.
Bergerak Bergerak merupakan salah satu ciri hidup yang paling mudah diamati pada hewan. Hewan dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya. Gerak berpindah tempat demikian disebut gerak lokomotif. Ada beberapa alasan yang menyebabkan hewan bergerak. Gerak pada tumbuhan umumnya berlangsung sangat lambat dibandingkan dengan hewan.
Ekskresi Ekskresi merupakan proses pembuangan limbah tubuh yang dihasilkan dari metabolisme. Sebagai contoh, pada proses respirasi dihasilkan limbah berupa karbondioksida yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh. Begitu juga pada proses makan, semua materi makanan harus dicerna terlebih dahulu sehingga dapat diserap oleh sel-sel tubuh. Sisa materi yang tidak dapat diabsorbsi oleh sel-sel tubuh akan dibuang ke luar tubuh atau diekskresi
Reproduksi Masa hidup mahkluk hidup ada batasnya. Akan tetapi, mereka semua dapat mengabadikan hidupnya menjadi spesies yang mampu melangsungkan kehidupan melalui proses reproduksi. Reproduksi adalah suatu proses pembiakan atau perbanyakan menghasilkan keturunan baru. Keturunan yang dihasilkan umumnya mempunyai sifat-sifat yang sama dengan induknya, baik secara seksual ataupun aseksual. Hal ini dapat terjadi karena adanya molekulmolekul yang dikenal sebagai asam amino (DNA atau RNA) yang mengandung kode-kode informasi yang diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya.
Tumbuh dan berkembang Pertumbuhan adalah suatu proses yang terjadi pada makhluk hidup karena adanya penambahan materi baru di luar permukaannya. Pertambahan ukuran tubuh berasal dari dalam.
H.
OBJEK
BIOLOGI PADA TINGKAT ORGANISASI KEHIDUPAN
Molekul Dalam sains kimia, kata zat biasa digunakan untuk maksud khusus. Sebuah zat adalah beberapa materi yang hanya terdiri atas satu jenis molekul. Contohnya, air dengan rumus molekul H2O artinya, setiap molekul air terdiri dari tiga atom, yaitu dua atom hidrogen dan satu atom oksigen. Jadi, molekul terdiri dari beberapa atom. Molekul air
Sel Pengertian sel adalah unit struktural dan fungsional pengusun tubuh Mahluk Hidup. Mahluk hidup seluler baik yang bersel tunggal (unicellular) maupun yang bersel banyak (multicellular) berdasarkan pada beberapa sifatnya, antara lain ada tidaknya system endomembran, dikelompokkan dalam dua tipe sel, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik Sel Eukariotik Hewan Sel Prokariotik Sel Eukariotik Tumbuhan
Jaringan Jaringan merupakan suatu kumpulan sel yang masing-masing bekerja sama dengan yang lain di dalam penampilan da kelompok fungsi yang khusus. Di dalam satu jaringan yang sederhana, semua sel memiliki tipe yang sama. Contoh jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan penyokong, dan lain-lain
Organ Organ adalah kumpulan dari berbagai jaringan yang bekerja sama dalam penampilan dan kelompok fungsi sehingga membentuk suatu unit struktural. Contohnya, jantung, hati, lambung, mata, paru-paru dan lain sebagainya.
Individu Individu merupakan organisme tunggal, contohnya : seekor tikus, seekor kucing, sebatang pohon jambu, sebatang pohon kelapa, dan seorang manusia.Populasi Kelompok individu yang spesiesnya sama pada suatu lokasi tertentu membentuk sebuah populasi. Mereka saling berinteraksi satu terhadap yang lain, baik antar individu dalam satu spesies maupun antar individu lain spesies.
Komunitas Komunitas merupakan suatu tempat berkumpulnya bermacam-macam populasi yang berbeda spesies. Pada sebuah komunitas hampir selalu ditemukan wakil-wakil dari monera, protista, metafita, dan metazoa, serta semua komponen yang diperlukan untuk mendukung kehidupannya. Ekosistem Ekosistem adalah seluruh komunitas bersama dengan lingkungan fisik tempat semua makhluk hidup itu melangsungkan kehidupan.
Bioma Pada daerah daratan ada dua faktor yang berperan penting dalam kehidupan, yaitu suhu tahunan dan curah hujan. Selain itu, adanya variasi geografis ketinggian tanah dan garis lintang telah menyebabkan daratan terbagi menjadi sejumlah zona-zona habitat yang berbeda disebut bioma. Bioma tundra Bioma gurun Bioma savana
Molekul Dalam sains kimia, kata zat biasa digunakan untuk maksud khusus. Sebuah zat adalah beberapa materi yang hanya terdiri atas satu jenis molekul. Contohnya, air dengan rumus molekul H2O artinya, setiap molekul air terdiri dari tiga atom, yaitu dua atom hidrogen dan satu atom oksigen. Jadi, molekul terdiri dari beberapa atom. Molekul air
Sel Pengertian sel adalah unit struktural dan fungsional pengusun tubuh Mahluk Hidup. Mahluk hidup seluler baik yang bersel tunggal (unicellular) maupun yang bersel banyak (multicellular) berdasarkan pada beberapa sifatnya, antara lain ada tidaknya system endomembran, dikelompokkan dalam dua tipe sel, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik Sel Eukariotik Hewan Sel Prokariotik Sel Eukariotik Tumbuhan
Jaringan Jaringan merupakan suatu kumpulan sel yang masing-masing bekerja sama dengan yang lain di dalam penampilan da kelompok fungsi yang khusus. Di dalam satu jaringan yang sederhana, semua sel memiliki tipe yang sama. Contoh jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan penyokong, dan lain-lain
Organ Organ adalah kumpulan dari berbagai jaringan yang bekerja sama dalam penampilan dan kelompok fungsi sehingga membentuk suatu unit struktural. Contohnya, jantung, hati, lambung, mata, paru-paru dan lain sebagainya.
Individu Individu merupakan organisme tunggal, contohnya : seekor tikus, seekor kucing, sebatang pohon jambu, sebatang pohon kelapa, dan seorang manusia.Populasi Kelompok individu yang spesiesnya sama pada suatu lokasi tertentu membentuk sebuah populasi. Mereka saling berinteraksi satu terhadap yang lain, baik antar individu dalam satu spesies maupun antar individu lain spesies.
Komunitas Komunitas merupakan suatu tempat berkumpulnya bermacam-macam populasi yang berbeda spesies. Pada sebuah komunitas hampir selalu ditemukan wakil-wakil dari monera, protista, metafita, dan metazoa, serta semua komponen yang diperlukan untuk mendukung kehidupannya. Ekosistem Ekosistem adalah seluruh komunitas bersama dengan lingkungan fisik tempat semua makhluk hidup itu melangsungkan kehidupan.
Bioma Pada daerah daratan ada dua faktor yang berperan penting dalam kehidupan, yaitu suhu tahunan dan curah hujan. Selain itu, adanya variasi geografis ketinggian tanah dan garis lintang telah menyebabkan daratan terbagi menjadi sejumlah zona-zona habitat yang berbeda disebut bioma. Bioma tundra Bioma gurun Bioma savana
I.
DASAR
KLASIFIKASI
1. Sistem artifisial / buatan Sistem yang mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan
ciri yang ditetapkan oleh peneliti sendiri, misalnya, ukuran, bentuk, dan habitat makhluk hidup.
Penganut sistem ini di antaranya Aristoteles dan Theophratus (370 SM). .
2. Sistem natural / alami Sistem yang mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri
struktur tubuh eksternal (morfologi) dan struktur tubuh internal (anatomi) secara alamiah.
Penganut sistem ini, di antaranya, Carolus Linnaeus (abad ke-18). Linnaeus berpendapat bahwa
setiap tipe makhluk hidup mempunyai bentuk yang berbeda. Oleh karena itu, jika sejumlah
makhluk hidup memiliki sejumlah ciri yang sama, berarti makhluk hidup tersebut sama
spesiesnya. Dengan cara ini, Linnaeus dapat mengenal 10.000 jenis tanaman dan 4.000 jenis
hewan
3. Sistem modern (filogenetik) Sistem klasifikasi makhluk hidup berdasarkan pada hubungan
kekerabatan secara evolusioner. Beberapa parameter yang digunakan dalam klasifikasi ini adalah
sebagai berikut: Persamaan struktur tubuh dapat diketahui secara eksternal dan internal
Menggunakan biokimia perbandingan. Misalnya, hewan Limulus polyphemus, dahulu
dimasukkan ke dalam golongan rajungan (Crab) karena bentuknya seperti rajungan, tetapi setelah
dianalisis darahnya secara biokimia, terbukti bahwa hewan ini lebih dekat dengan labalaba
(Spider). Berdasarkan bukti ini, Limulus dimasukkan ke dalam golongan laba-laba. Berdasarkan
genetika modern. Gen dipergunakan juga untuk melakukan klasifikasi makhluk hidup. Adanya
persamaan gen menunjukkan adanya kekerabatan.
1. Sistem artifisial / buatan Sistem yang mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan
ciri yang ditetapkan oleh peneliti sendiri, misalnya, ukuran, bentuk, dan habitat makhluk hidup.
Penganut sistem ini di antaranya Aristoteles dan Theophratus (370 SM). .
2. Sistem natural / alami Sistem yang mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri
struktur tubuh eksternal (morfologi) dan struktur tubuh internal (anatomi) secara alamiah.
Penganut sistem ini, di antaranya, Carolus Linnaeus (abad ke-18). Linnaeus berpendapat bahwa
setiap tipe makhluk hidup mempunyai bentuk yang berbeda. Oleh karena itu, jika sejumlah
makhluk hidup memiliki sejumlah ciri yang sama, berarti makhluk hidup tersebut sama
spesiesnya. Dengan cara ini, Linnaeus dapat mengenal 10.000 jenis tanaman dan 4.000 jenis
hewan
3. Sistem modern (filogenetik) Sistem klasifikasi makhluk hidup berdasarkan pada hubungan
kekerabatan secara evolusioner. Beberapa parameter yang digunakan dalam klasifikasi ini adalah
sebagai berikut: Persamaan struktur tubuh dapat diketahui secara eksternal dan internal
Menggunakan biokimia perbandingan. Misalnya, hewan Limulus polyphemus, dahulu
dimasukkan ke dalam golongan rajungan (Crab) karena bentuknya seperti rajungan, tetapi setelah
dianalisis darahnya secara biokimia, terbukti bahwa hewan ini lebih dekat dengan labalaba
(Spider). Berdasarkan bukti ini, Limulus dimasukkan ke dalam golongan laba-laba. Berdasarkan
genetika modern. Gen dipergunakan juga untuk melakukan klasifikasi makhluk hidup. Adanya
persamaan gen menunjukkan adanya kekerabatan.
J.
TINGKATAN
TAKSON
Tingkatan takson dalam klasifikasi
1. Kingdom (Kerajaan) Kingdom adalah tingkatan paling atas dari tingkatan klasifikasi makhluk
hidup. Khusus dalam sistem tiga domain, kingdom adalah satu tingkat di bawah domain. Pada
awalnya, hanya ada dua kingdom: Animalia untuk hewan dan Vegetabilia untuk tumbuhan.).
2. Divisi Divitio merupakan tingkatan takson yang menghimpun beberapa kelas yang memiliki
kesamaan cirri. Misalnya seluruh hewan bersel satu dimasukkan kedalam filum Protozoa,
tumbuhan berbiji dimasukan kedalan divisi Spermatophyta
3. Class (Kelas) Divisi dibagi menjadi kelas-kelas menurut ciri-ciri yang masih umum, misalnya
tumbuhan berbunga (magnoliophyta) dibagi menjadi tumbuhan berkotiledon satu (monokotil atau
kelas liliopsida) dan tumbuhan berkotiledon dua (dikotil atau kelas magnoliopsida).
4. Ordo (Bangsa) Ordo atau bangsa (Bahasa Latin: ordo, jamak ordines) adalah suatu tingkat atau
takson antara kelas dan familia. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh ahli botani Jerman
Augustus Quirinus Rivinus dalam klasifikasi tumbuhannya. Carolus Linnaeus merupakan orang
pertama yang secara konsisten menerapkannya dalam klasifikasi tiga kerajaan besar: mineral,
hewan, dan tumbuhan d alam bukunya System Naturae(1735)
5. Famili Famili (Suku) Familia dalam klasifikasi ilmiah adalah suatu takson yang berada antara
ordo dan genus. Pengindonesiaan takson ini adalah suku (dipakai dalam banyak pustaka ilmiah),
6. Genus (Marga) Dalam biologi, genus /marga adalah salah satu bentuk pengelompokan dalam
klasifikasi makhluk hidup yang lebih rendah dari familia. Anggota-anggota genus memiliki
kesamaanmorfologi dan kekerabatan yang dekat.
7. Spesies (Jenis) Spesies adalah suatu takson yang dipakai dalam taksonomi untuk menunjuk pada
satu atau beberapa kelompok individu (populasi) yang serupa dan dapat saling membuahi satu
sama lain di dalam kelompoknya (saling membagi gen) namun tidak dapat dengan anggota
kelompok yang lain.
Tingkatan takson dalam klasifikasi
1. Kingdom (Kerajaan) Kingdom adalah tingkatan paling atas dari tingkatan klasifikasi makhluk
hidup. Khusus dalam sistem tiga domain, kingdom adalah satu tingkat di bawah domain. Pada
awalnya, hanya ada dua kingdom: Animalia untuk hewan dan Vegetabilia untuk tumbuhan.).
2. Divisi Divitio merupakan tingkatan takson yang menghimpun beberapa kelas yang memiliki
kesamaan cirri. Misalnya seluruh hewan bersel satu dimasukkan kedalam filum Protozoa,
tumbuhan berbiji dimasukan kedalan divisi Spermatophyta
3. Class (Kelas) Divisi dibagi menjadi kelas-kelas menurut ciri-ciri yang masih umum, misalnya
tumbuhan berbunga (magnoliophyta) dibagi menjadi tumbuhan berkotiledon satu (monokotil atau
kelas liliopsida) dan tumbuhan berkotiledon dua (dikotil atau kelas magnoliopsida).
4. Ordo (Bangsa) Ordo atau bangsa (Bahasa Latin: ordo, jamak ordines) adalah suatu tingkat atau
takson antara kelas dan familia. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh ahli botani Jerman
Augustus Quirinus Rivinus dalam klasifikasi tumbuhannya. Carolus Linnaeus merupakan orang
pertama yang secara konsisten menerapkannya dalam klasifikasi tiga kerajaan besar: mineral,
hewan, dan tumbuhan d alam bukunya System Naturae(1735)
5. Famili Famili (Suku) Familia dalam klasifikasi ilmiah adalah suatu takson yang berada antara
ordo dan genus. Pengindonesiaan takson ini adalah suku (dipakai dalam banyak pustaka ilmiah),
6. Genus (Marga) Dalam biologi, genus /marga adalah salah satu bentuk pengelompokan dalam
klasifikasi makhluk hidup yang lebih rendah dari familia. Anggota-anggota genus memiliki
kesamaanmorfologi dan kekerabatan yang dekat.
7. Spesies (Jenis) Spesies adalah suatu takson yang dipakai dalam taksonomi untuk menunjuk pada
satu atau beberapa kelompok individu (populasi) yang serupa dan dapat saling membuahi satu
sama lain di dalam kelompoknya (saling membagi gen) namun tidak dapat dengan anggota
kelompok yang lain.
K.
PENULISAN
NAMA ILMIAH
1. Ditulis dengan menggunakan bahasa latin.
2. Menggunakan 2 buah suku kata (binomial nomenklatur) seperti : Oryza sativa L, jika
menggunakan lebih dari 2 suku kata digunakan tanda hubung berupa garis datar (-) antara kata
kedua dan ketiga, misalnya : Hibiscus rosasinensis L.
3. Menggunakan huruf kapital pada huruf pertama, selebihnya menggunakan huruf kecil. Seperti :
Psidium guajava L
4. Dicetak miring atau diberikan garis bawah, tetapi tidak boleh memakai keduanya. Misalnya :
Allium cepa L atau Tectona grandis L
5. Kata pertama mengacu pada nama genus.
Sistem Pengelompokan Makhluk Hidup Sist. 2 kingdom : Plantae dan animalia Sist. 3 kingdom : Fungi, Pantae dan Animalia Sist. 4 kingdom : Monera, Fungi, Plantae, Animalia Sist. 5 kingdom : Monera, Protista, Fungi, Plantae, Animalia. Sist. 6 kingdom : Archaebacteria,Eubacteria, Protista, Plantae, Animalia, Fungi.
Karakteristik 5 Kingdom (Robert H. Whittaker 1969) Animalia: multiseluler, eukariotik, heterotrof, bergerak bebas Plantae: multiseluler, eukariotik, autotrof, tidak bergerak bebas Fungi: Uniseluler/multiseluler, eukariotik, heterotrof, par asit atau saprofit Protista: uniseluler, eukariotik, bersifat autotrof atau heterotrof Monera: uniseluler, prokariotik, dan bersifat autotrof atau heterotrof.
1. Ditulis dengan menggunakan bahasa latin.
2. Menggunakan 2 buah suku kata (binomial nomenklatur) seperti : Oryza sativa L, jika
menggunakan lebih dari 2 suku kata digunakan tanda hubung berupa garis datar (-) antara kata
kedua dan ketiga, misalnya : Hibiscus rosasinensis L.
3. Menggunakan huruf kapital pada huruf pertama, selebihnya menggunakan huruf kecil. Seperti :
Psidium guajava L
4. Dicetak miring atau diberikan garis bawah, tetapi tidak boleh memakai keduanya. Misalnya :
Allium cepa L atau Tectona grandis L
5. Kata pertama mengacu pada nama genus.
Sistem Pengelompokan Makhluk Hidup Sist. 2 kingdom : Plantae dan animalia Sist. 3 kingdom : Fungi, Pantae dan Animalia Sist. 4 kingdom : Monera, Fungi, Plantae, Animalia Sist. 5 kingdom : Monera, Protista, Fungi, Plantae, Animalia. Sist. 6 kingdom : Archaebacteria,Eubacteria, Protista, Plantae, Animalia, Fungi.
Karakteristik 5 Kingdom (Robert H. Whittaker 1969) Animalia: multiseluler, eukariotik, heterotrof, bergerak bebas Plantae: multiseluler, eukariotik, autotrof, tidak bergerak bebas Fungi: Uniseluler/multiseluler, eukariotik, heterotrof, par asit atau saprofit Protista: uniseluler, eukariotik, bersifat autotrof atau heterotrof Monera: uniseluler, prokariotik, dan bersifat autotrof atau heterotrof.
L.
RUANG LINGKUP, KEDUDUKAN
ILMU BIOLOGI DENGAN ILMU LAIN
Kajian ruang lingkup biologi yang dipelajari meliputi:
1. Objek dan ragam persoalan Biologi dari berbagai tingkat organisasi kehidupan,
2. Cabang-cabang Biologi dan pemanfaatannya bagi manusia serta lingkungannya.
Objek dalam biologi sangat luas mencakup segala sesuatu mengenai peri kehidupan makhluk
hidup menurut tingkatan-tingkatan yang saling berhubungan, hal itulan yang menyebabkan
terbentuknya cabang ilmu-ilmu biologi .
Berikut tingkatan objek biologi mulai dari paling sederhana :
Kajian ruang lingkup biologi yang dipelajari meliputi:
1. Objek dan ragam persoalan Biologi dari berbagai tingkat organisasi kehidupan,
2. Cabang-cabang Biologi dan pemanfaatannya bagi manusia serta lingkungannya.
Objek dalam biologi sangat luas mencakup segala sesuatu mengenai peri kehidupan makhluk
hidup menurut tingkatan-tingkatan yang saling berhubungan, hal itulan yang menyebabkan
terbentuknya cabang ilmu-ilmu biologi .
Berikut tingkatan objek biologi mulai dari paling sederhana :
Gambar
1.1. Ruang Lingkup Biologi
1). Organisasi Tingkat Molekul dan Sel
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi maka para ahli biologi yang dulunya hanya dengan menggunakan
mikroskop biasa yang hanya mampu memperbesar 1000 X hanya dapat mengamati sel
tidak secara lengkap , setelah ditemukan mikroskop elektron yang dapat
memperbesar obyek pengamatan sampai 1000.000 X maka isi daripada sel dapat
diamati secara lengkap bahkan telah menemukan molekul-molekul yang menyusun zat
kehidupan Dengan alat dan teknik kimia pun, struktur sub selular
(organel) ini dapat dipisahkan lagi menjadi makro molekul, molekul yang lebih
sederhana, bahkan hingga atom-atom (proton, neutron, dan elektron) yang
membangunnya.Tubuh organisme hidup tersusun atas molekul organik, yaitu molekul
yang mengandung atom karbon (C), hidrogen (H), dan aksigen (O). Molekul organik
ini ada 4 macam atau golongan yaitu
a). Molekul lipid.
Lipid adalah hidrofobik (tidak larut dalam air ) Tubuh menyimpan lemak sebagai cadangan
energi dan dengan demikian jauh lebih sulit untuk memecah jadi energi dari pada
karbohidrat.Molekul ini mengandung sejumlah besar atom karbon, hidrogen, serta oksigen,
dan kadang kala ditambah Nitrogen dan Posfor. Di dalam sel terdapat bermacam jenis lipid,
diantaranya adalah lemak, fosfolipid merupakan suatu gliserida yang mengandung fosfor,
steroid. Lemak, baik lemak jenuh (yang berasal dari hewan) maupun lemak tak jenuh (yang
berasal dari minyak tumbuhan) merupakan sumber cadangan energi bagi organisme hidup.
Fosfolipid merupakan bagian penting penyusun membran sel. Steroid misalnya kolesterol
merupakan bahan baku pembuatan garam-garam empedu, vitamin D dan beberapa hormon
(estrogen, progesteron, dan testosteron). Garam-garam empedu penting untuk mengemulsi
lemak agar lemak yang kita makan dapat tercerna dan terserap usus kita. Bila kadar kolesterol
dalam darah berlebihan akan menjadi penyebab utama peyakit jantung koroner (penyumbatan
pembuluh nadi tajuk atau arteri koronaria).
b). Molekul karbohidrat
Molekul ini mengandung atom karbon, hidrogen dan oksigen. Contoh karbohidrat adalah
glukosa. Glukosa ini merupakan sumber energi atau bahan bakar terpenting bagi organisme
hidup. Glukosa ini juga merupakan monomer atau unit/satuan penyusun polimer karbohidrat
seperti pati dan selulosa. Pati yang merupakan polimer dari glukosa, ada 2 macam yaitu
amilosa dan amilopektin. Pati tidak dapat larut dalam air jadi dapat dimanfaatkan sebagai
depot penyimpanan glukosa. Tumbuhan yang kelebihan glukosa akan merubahnya menjadi
pati sebagai makanan cadangan. Pati banyak terdapat dalam kentang, padi, jagung dan
gandum. Seperti halnya dengan pati, selulosa adalah suatu polisakarida dengan glukosa
sebagai monomernya. Tetapi bentuk ikatan antarglukosanya berbeda dengan ikatan antar
glukosa pada pati. Ikatan antarglukosa pada selulosa sedemikian rupa menghasilkan suatu
molekul yang panjang, lurus, kaku dan rapat, sehingga selulosa berbentuk rangkaian serat
yang panjang dan kaku, suatu bahan baku yang sempurna sebagai penyusun dinding sel
tumbuhan.
c). Molekul Protein
Molekul ini adalah makro molekul yang polimer (dibangun oleh asam amino sebagai
monomernya) dan tidak bercabang. Tersusun dari unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H)
oksigen (O) dan nitrogen (N), dan kadang-kadang disertai unsur sulfur (S), dan posfor (P).
Kira-kira 50% dari berat kering organisme hidup adalah protein. Protein dalam organisme
hidup ini ada yang berperan sebagai enzim, sumber energi,persediaan makanan, Protein juga
merupakan bahan untuk perbaikan, pertumbuhan dan pemeliharaan struktur sel dari organ
tubuh. Terdapat 20 macam asam amino yang membentuk berbagai macam protein dalam
tubuh organisme hidup.
d). Molekul Asam nukleat
Molekul ini merupakan satu-satunya molekul yang membawa informasi genetik organisme
hidup. Terdapat 2 golongan besar asam nukleat yaitu asam deoksiribonukleat (DNA) dan
asam ribonukleat (RNA).
a). Molekul lipid.
Lipid adalah hidrofobik (tidak larut dalam air ) Tubuh menyimpan lemak sebagai cadangan
energi dan dengan demikian jauh lebih sulit untuk memecah jadi energi dari pada
karbohidrat.Molekul ini mengandung sejumlah besar atom karbon, hidrogen, serta oksigen,
dan kadang kala ditambah Nitrogen dan Posfor. Di dalam sel terdapat bermacam jenis lipid,
diantaranya adalah lemak, fosfolipid merupakan suatu gliserida yang mengandung fosfor,
steroid. Lemak, baik lemak jenuh (yang berasal dari hewan) maupun lemak tak jenuh (yang
berasal dari minyak tumbuhan) merupakan sumber cadangan energi bagi organisme hidup.
Fosfolipid merupakan bagian penting penyusun membran sel. Steroid misalnya kolesterol
merupakan bahan baku pembuatan garam-garam empedu, vitamin D dan beberapa hormon
(estrogen, progesteron, dan testosteron). Garam-garam empedu penting untuk mengemulsi
lemak agar lemak yang kita makan dapat tercerna dan terserap usus kita. Bila kadar kolesterol
dalam darah berlebihan akan menjadi penyebab utama peyakit jantung koroner (penyumbatan
pembuluh nadi tajuk atau arteri koronaria).
b). Molekul karbohidrat
Molekul ini mengandung atom karbon, hidrogen dan oksigen. Contoh karbohidrat adalah
glukosa. Glukosa ini merupakan sumber energi atau bahan bakar terpenting bagi organisme
hidup. Glukosa ini juga merupakan monomer atau unit/satuan penyusun polimer karbohidrat
seperti pati dan selulosa. Pati yang merupakan polimer dari glukosa, ada 2 macam yaitu
amilosa dan amilopektin. Pati tidak dapat larut dalam air jadi dapat dimanfaatkan sebagai
depot penyimpanan glukosa. Tumbuhan yang kelebihan glukosa akan merubahnya menjadi
pati sebagai makanan cadangan. Pati banyak terdapat dalam kentang, padi, jagung dan
gandum. Seperti halnya dengan pati, selulosa adalah suatu polisakarida dengan glukosa
sebagai monomernya. Tetapi bentuk ikatan antarglukosanya berbeda dengan ikatan antar
glukosa pada pati. Ikatan antarglukosa pada selulosa sedemikian rupa menghasilkan suatu
molekul yang panjang, lurus, kaku dan rapat, sehingga selulosa berbentuk rangkaian serat
yang panjang dan kaku, suatu bahan baku yang sempurna sebagai penyusun dinding sel
tumbuhan.
c). Molekul Protein
Molekul ini adalah makro molekul yang polimer (dibangun oleh asam amino sebagai
monomernya) dan tidak bercabang. Tersusun dari unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H)
oksigen (O) dan nitrogen (N), dan kadang-kadang disertai unsur sulfur (S), dan posfor (P).
Kira-kira 50% dari berat kering organisme hidup adalah protein. Protein dalam organisme
hidup ini ada yang berperan sebagai enzim, sumber energi,persediaan makanan, Protein juga
merupakan bahan untuk perbaikan, pertumbuhan dan pemeliharaan struktur sel dari organ
tubuh. Terdapat 20 macam asam amino yang membentuk berbagai macam protein dalam
tubuh organisme hidup.
d). Molekul Asam nukleat
Molekul ini merupakan satu-satunya molekul yang membawa informasi genetik organisme
hidup. Terdapat 2 golongan besar asam nukleat yaitu asam deoksiribonukleat (DNA) dan
asam ribonukleat (RNA).
2). Organisasi Kehidupan Tingkat
Jaringan dan Organ
Organisasi kehidupan tingkat ini tidak dimiliki oleh organisme uniseluler, tetapi hanya
dimiliki oleh organisme multiseluler. Mengapa? Ya, karena seluruh aktivitas hidup pada
organisme uniseluler dilaksanakan oleh sel itu sendiri. Sedangkan pada organisme multiseluler
aktivitas hidup dilaksanakan oleh banyak sel yang terorganisasi atau teratur dan saling
berhubungan dengan baik hingga menjadi satu kesatuan fungsi membentuk satu tubuh individu.
Organisasi kehidupan setelah tingkat molekul dan sel adalah tingkat jaringan dan organ.
Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang bentuknya sama untuk melaksanakan suatu fungsi
tertentu. Organ adalah kumpulan beberapa jaringan yang mampu melaksanakan satu fungsi
tertentu. Pada dunia hewan tingkat tinggi dan manusia terdapat 5 macam jaringan dasar penyusun
tubuhnya. Kelima jaringan tersebut adalah jaringan: epitelium, otot, ikat/penghubung, tulang dan
saraf. Sedangkan pada dunia tumbuhan terdapat 7 macam jaringan dasar penyusun tubuh. Ketujuh
jaringan dasar tersebut adalah jaringan: epidermis, parenkima, kolenkima, sklerenkima,
endodermis, xilem dan floem.
Contoh jaringan pada tumbuhan tingkat tinggi adalah jaringan xilem yang tersusun oleh sel-sel
xilem, yang bertugas membawa air dan garam mineral dari tanah sampai ke daun. Contoh
jaringan pada hewan dan manusia adalah jaringan saraf. Jaringan saraf ini tersusun oleh sel-sel
saraf (neuron), yang bertugas menghantarkan impuls.
Organisasi kehidupan tingkat ini tidak dimiliki oleh organisme uniseluler, tetapi hanya
dimiliki oleh organisme multiseluler. Mengapa? Ya, karena seluruh aktivitas hidup pada
organisme uniseluler dilaksanakan oleh sel itu sendiri. Sedangkan pada organisme multiseluler
aktivitas hidup dilaksanakan oleh banyak sel yang terorganisasi atau teratur dan saling
berhubungan dengan baik hingga menjadi satu kesatuan fungsi membentuk satu tubuh individu.
Organisasi kehidupan setelah tingkat molekul dan sel adalah tingkat jaringan dan organ.
Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang bentuknya sama untuk melaksanakan suatu fungsi
tertentu. Organ adalah kumpulan beberapa jaringan yang mampu melaksanakan satu fungsi
tertentu. Pada dunia hewan tingkat tinggi dan manusia terdapat 5 macam jaringan dasar penyusun
tubuhnya. Kelima jaringan tersebut adalah jaringan: epitelium, otot, ikat/penghubung, tulang dan
saraf. Sedangkan pada dunia tumbuhan terdapat 7 macam jaringan dasar penyusun tubuh. Ketujuh
jaringan dasar tersebut adalah jaringan: epidermis, parenkima, kolenkima, sklerenkima,
endodermis, xilem dan floem.
Contoh jaringan pada tumbuhan tingkat tinggi adalah jaringan xilem yang tersusun oleh sel-sel
xilem, yang bertugas membawa air dan garam mineral dari tanah sampai ke daun. Contoh
jaringan pada hewan dan manusia adalah jaringan saraf. Jaringan saraf ini tersusun oleh sel-sel
saraf (neuron), yang bertugas menghantarkan impuls.
3). Organisasi Kehidupan Tingkat
Individu dan Populasi
Sistem Organ adalah kumpulan beberapa organ dengan sistem tertentu untuk melaksanakan
fungsi hidup tertentu. Setiap organ yang tersusun atas beberapa jaringan, mempunyai fungsi-
fungsi spesifik.Misalnya jantung untuk memompa darah, paruparu untuk respirasi, lambung untuk
mencernakan makanan, usus halus untuk menyerap sari-sari makanan, otak untuk berpikir serta
mengatur seluruh aktivitas organ, dan sebagainya.
Walaupun masing-masing organ menjalankan fungsinya sendiri-sendiri, namun antara organ
yang satu dengan organ yang lain saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Misalnya, agar
jantung dapat memompa darah, maka jantung membutuhkan energi dan oksigen sebagai bahan
bakarnya. Energi diperoleh dari nutrisi yang dicerna oleh lambung dan diserap oleh usus
kemudian diantarkan oleh darah. Sedangkan oksigen diperoleh dari paru-paru yang juga
diantarkan oleh darah. Proses-proses serupa ini juga terjadi pada organ-organ lainnya.
Pada tumbuhan, fungsi dan kerja daun, batang serta akar sangat saling terkait atau
berhubungan dan mempengaruhi. Agar dapat berfotosintesis, menghasilkan karbohidrat dan
oksigen, daun membutuhkan air dan garam mineral dari tanah serta karbondioksida dari udara.
Bagaimanakah air dan garam mineral dari tanah dapat sampai ke daun? Untuk itu daun
membutuhkan kerja serta fungsi akar yang menyerap air dan mineral dari dalam tanah dan
kemudian diangkut melalui batang ke daun oleh xylem. Sedangkan CO2 diperoleh ari udara
melalui stomata dari daun. Kesimpulannya bahwa untuk menjalankan fungsinya, suatu organ
akan melibatkan organ-organ lainnya. Hal ini menimbulkan pengelompokan kerja organ-organ
yang memiliki suatu fungsi khusus, Adapun posisi berbagai organ di dalam tubuh hewan dan
manusia disesuaikan dengan fungsinya sebagai pembentuk sistem organ tertentu. Misalnya paru-
paru; organ ini terletak di rongga dada berhubungan dengan trakea dan berfungsi dalam sistem
respirasi; hati terletak di rongga perut dekat dengan lambung, pankreas,dan usus, dan berfungsi
dalam sistem pencernaan.
Sistem Organ adalah kumpulan beberapa organ dengan sistem tertentu untuk melaksanakan
fungsi hidup tertentu. Setiap organ yang tersusun atas beberapa jaringan, mempunyai fungsi-
fungsi spesifik.Misalnya jantung untuk memompa darah, paruparu untuk respirasi, lambung untuk
mencernakan makanan, usus halus untuk menyerap sari-sari makanan, otak untuk berpikir serta
mengatur seluruh aktivitas organ, dan sebagainya.
Walaupun masing-masing organ menjalankan fungsinya sendiri-sendiri, namun antara organ
yang satu dengan organ yang lain saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Misalnya, agar
jantung dapat memompa darah, maka jantung membutuhkan energi dan oksigen sebagai bahan
bakarnya. Energi diperoleh dari nutrisi yang dicerna oleh lambung dan diserap oleh usus
kemudian diantarkan oleh darah. Sedangkan oksigen diperoleh dari paru-paru yang juga
diantarkan oleh darah. Proses-proses serupa ini juga terjadi pada organ-organ lainnya.
Pada tumbuhan, fungsi dan kerja daun, batang serta akar sangat saling terkait atau
berhubungan dan mempengaruhi. Agar dapat berfotosintesis, menghasilkan karbohidrat dan
oksigen, daun membutuhkan air dan garam mineral dari tanah serta karbondioksida dari udara.
Bagaimanakah air dan garam mineral dari tanah dapat sampai ke daun? Untuk itu daun
membutuhkan kerja serta fungsi akar yang menyerap air dan mineral dari dalam tanah dan
kemudian diangkut melalui batang ke daun oleh xylem. Sedangkan CO2 diperoleh ari udara
melalui stomata dari daun. Kesimpulannya bahwa untuk menjalankan fungsinya, suatu organ
akan melibatkan organ-organ lainnya. Hal ini menimbulkan pengelompokan kerja organ-organ
yang memiliki suatu fungsi khusus, Adapun posisi berbagai organ di dalam tubuh hewan dan
manusia disesuaikan dengan fungsinya sebagai pembentuk sistem organ tertentu. Misalnya paru-
paru; organ ini terletak di rongga dada berhubungan dengan trakea dan berfungsi dalam sistem
respirasi; hati terletak di rongga perut dekat dengan lambung, pankreas,dan usus, dan berfungsi
dalam sistem pencernaan.
4). Organisasi Kehidupan Tingkat
Ekosistem dan Bioma
Anda sudah paham arti dari populasi dan komunitas, lalu apakah artinya ekosistem dan
bioma? Sebelum masuk ke dalam pengertian ekosistem, masih ingatkah Anda apa artinya
lingkungan biotik dan lingkungan abiotik? Ya betul, lingkungan biotik adalah bagian lingkungan
yang berupa makhluk-makhluk hidup (fungi, tumbuhan, hewan, dan monera). Dan lingkungan
abiotik adalah bagian lingkungan yang berupa benda tak hidup (contohnya air, tanah, udara,
cahaya, pH, suhu dan iklim). Menurut Anda apakah lingkungan biotik saling berpengaruh dengan
lingkungan abiotik? Ya betul, memang kedua komponen tersebut saling mempengaruhi. Coba
berikan sebuah contoh mengenai pengaruh lingkungan abiotik terhadap lingkungan biotik, dan
sebuah contoh pengaruh lingkungan biotic terhadap lingkungan abiotik. Jika Anda dapat memberikan contoh-contoh seperti yang diminta tadi dengan benar, berarti pemikiran Anda sudah masuk ke dalam pengertian ekosistem. Memang ekosistem dapat diartikan sebagai hubungan timbal balik atau interaksi antara organisme dengan lingkungan abiotiknya. Definisi yang lebih tepat mengenai Ekosistem adalah tingkatan organisasi kehidupan yang mencakup organisme dan lingkungan tak hidup, dimana kedua komponen tersebut saling mempengaruhi dan berinteraksi. Pada ekosistem, setiap organisme mempunyai suatu peranan, ada yang berperan sebagai produsen, konsumen ataupun dekomposer. Produsen terdiri dari organisme-organisme berklorofil (autotrof) yang mampu memproduksi zat-zat organik dari zat-zat anorganik (melalui fotosintesis). Zat-zat organik ini kemudian dimanfaatkan oleh organisme-organisme heterotrof (manusia dan hewan) yang berperan sebagai konsumen. Sebagai konsumen, hewan ada yang memakan produsen secara langsung, tetapi ada pula yang mendapat makanan secara tidak langsung dari produsen dengan memakan konsumen lainnya. Karenanya konsumen dibedakan menjadi beberapa macam yaitu konsumen I, konsumen II, dan seterusnya hingga konsumen puncak. Konsumen II, III, dan seterusnya tidak memakan produsen secara langsung tetapi tetap tergantung pada produsen, karena sumber makanan konsumen I adalah produsen. Peranan makan dan dimakan di dalam ekosistem akan membentuk rantai makanan bahkan jaring-jaring makanan. Perhatikan contoh sebuah rantai makanan ini: daun berwarna hijau (Produsen)à ulat (Konsumen I) à ayam (Konsumen II) à musang (Konsumen III) à macan (Konsumen IV/Puncak). Coba Anda buat sebuah rantai makanan, Dalam ekosistem rantai makanan jarang berlangsung dalam urutan linier seperti di atas, tetapi membentuk jaring-jaring makanan (food web).
Anda sudah paham arti dari populasi dan komunitas, lalu apakah artinya ekosistem dan
bioma? Sebelum masuk ke dalam pengertian ekosistem, masih ingatkah Anda apa artinya
lingkungan biotik dan lingkungan abiotik? Ya betul, lingkungan biotik adalah bagian lingkungan
yang berupa makhluk-makhluk hidup (fungi, tumbuhan, hewan, dan monera). Dan lingkungan
abiotik adalah bagian lingkungan yang berupa benda tak hidup (contohnya air, tanah, udara,
cahaya, pH, suhu dan iklim). Menurut Anda apakah lingkungan biotik saling berpengaruh dengan
lingkungan abiotik? Ya betul, memang kedua komponen tersebut saling mempengaruhi. Coba
berikan sebuah contoh mengenai pengaruh lingkungan abiotik terhadap lingkungan biotik, dan
sebuah contoh pengaruh lingkungan biotic terhadap lingkungan abiotik. Jika Anda dapat memberikan contoh-contoh seperti yang diminta tadi dengan benar, berarti pemikiran Anda sudah masuk ke dalam pengertian ekosistem. Memang ekosistem dapat diartikan sebagai hubungan timbal balik atau interaksi antara organisme dengan lingkungan abiotiknya. Definisi yang lebih tepat mengenai Ekosistem adalah tingkatan organisasi kehidupan yang mencakup organisme dan lingkungan tak hidup, dimana kedua komponen tersebut saling mempengaruhi dan berinteraksi. Pada ekosistem, setiap organisme mempunyai suatu peranan, ada yang berperan sebagai produsen, konsumen ataupun dekomposer. Produsen terdiri dari organisme-organisme berklorofil (autotrof) yang mampu memproduksi zat-zat organik dari zat-zat anorganik (melalui fotosintesis). Zat-zat organik ini kemudian dimanfaatkan oleh organisme-organisme heterotrof (manusia dan hewan) yang berperan sebagai konsumen. Sebagai konsumen, hewan ada yang memakan produsen secara langsung, tetapi ada pula yang mendapat makanan secara tidak langsung dari produsen dengan memakan konsumen lainnya. Karenanya konsumen dibedakan menjadi beberapa macam yaitu konsumen I, konsumen II, dan seterusnya hingga konsumen puncak. Konsumen II, III, dan seterusnya tidak memakan produsen secara langsung tetapi tetap tergantung pada produsen, karena sumber makanan konsumen I adalah produsen. Peranan makan dan dimakan di dalam ekosistem akan membentuk rantai makanan bahkan jaring-jaring makanan. Perhatikan contoh sebuah rantai makanan ini: daun berwarna hijau (Produsen)à ulat (Konsumen I) à ayam (Konsumen II) à musang (Konsumen III) à macan (Konsumen IV/Puncak). Coba Anda buat sebuah rantai makanan, Dalam ekosistem rantai makanan jarang berlangsung dalam urutan linier seperti di atas, tetapi membentuk jaring-jaring makanan (food web).
Comments
Post a Comment
Terimakasih Telah Mengungungi Blog Saya...
#Thank You