BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tumbuhan merupakan salah
satu keanekaragaman hayati yang banyak dimanfaatkan manusia.
Hewanpun bergantung pada tumbuhan sebagai sumber energi. Dalam klasifikasi,
makhluk hidup yang tergolong tumbuhan adalah semua organisme eukaryotik
multiselulerfotosintetik yang memiliki klorofil, menyimpan karbohidrat yang
biasanya berupa tepung, dan embryonya dilindungi oleh jaringan tumbuhan
parental.
Dunia tumbuhan
dikelompokkan menjadu tumbuhan tidak berpembuluh atau non-traecheophyta dibagi
dalam dan tumbuhan berpembuluh atau tracheophyta (yunani, trachoia =
Saluran Kecil, phyton = Tumbuhan). Tumbuhan non-tracheophyta
adalah kelompok lumut sedangkan kelompok tracheophyta adalah tumbuhan paku dan
tumbuhan berbiji. Dengan mempelajari taksonomi tumbuhan, kita dapat
membedakan berbebagai jenis tumbuhan yang termasuk tumbuhan tingkat rendah dan
tumbuhan tinggkat tinggi
B. RUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan uraian latar
belakang di atas maka penulis dapat merumuskan suatu permasalahan dalam makalah
ini antara lain sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan kingdom plantae?
2. Bagaimanakah
ciri-ciri dan klasifikasi kingdom plantae?
3. Apa saja ciri-ciri dan klasifikasi Tumbuhan Lumut (Bryophyta)?
3. Apa saja ciri-ciri dan klasifikasi Tumbuhan Lumut (Bryophyta)?
4. Apa saja ciri-ciri dan klasifikasi Tumbuhan
paku (Pterydophyta)?
5. Apa saja ciri-ciri dan klasifikasi Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)?
C. TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka penulis dapat memahami tujuan dari
penyusunan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan kingdom plantae.
2. Untuk Mengetahui ciri-ciri
dan klasifikasi kingdom plantae
3. Untuk
mengetahui ciri-ciri dan klasifikasi Tumbuhan Lumut (Bryophyta).
4. Untuk mengetahui ciri-ciri dan klasifikasi Tumbuhan paku (Pterydophyta).
5. Untuk Mengetahui ciri-ciri
dan klasifikasi Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta).
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
KINGDOM PLANTAE
Plantae adalah kelompok di mana organisme hidup selain hewan secara tradisional dibagi ke dalamnya. Pembagian ini berawal dari Aristoteles yang membedakan tumbuhan menjadi organisme yang tidak bergerak. Kemudian, Linnaeus mengusulkan dasar klasifikasi modern, pembagian dari dua kelompok itu menjadi Plantae dan Animalia.
Kingdom Plantae terdiri dari hidup organisme multisel dan juga dikenal sebagai tumbuhan hijau. Mereka membentuk kelompok yang mencakup varietas tumbuhan yang berbeda seperti tumbuhan berbunga, gymnosperma, pakis, lumut, lumut hati, dan juga Tumbuhan ganggang hijau dll yang hadir di darat, di perairan tawar dan laut. Tumbuhan telah hidup di bumi sejak jutaan tahun yang lalu. Ada sekitar 2 juta spesies tumbuhan.
Plantae adalah organisme multiseluler yang menghasilkan makanan dengan proses fotosintesis. Kerajaan ini meliputi organisme yang berkisar dari lumut yang kecil hingga pohon raksasa. Semua tumbuhan multiseluler dan eukariotik. Salah satu ciri khas tumbuhan adalah adanya pigmen klorofil seperti a dan b dan karotenoid yang membantu untuk mengubah sinar matahari menjadi energi kimia dengan proses fotosintesis.
Plantae adalah kelompok di mana organisme hidup selain hewan secara tradisional dibagi ke dalamnya. Pembagian ini berawal dari Aristoteles yang membedakan tumbuhan menjadi organisme yang tidak bergerak. Kemudian, Linnaeus mengusulkan dasar klasifikasi modern, pembagian dari dua kelompok itu menjadi Plantae dan Animalia.
Kingdom Plantae terdiri dari hidup organisme multisel dan juga dikenal sebagai tumbuhan hijau. Mereka membentuk kelompok yang mencakup varietas tumbuhan yang berbeda seperti tumbuhan berbunga, gymnosperma, pakis, lumut, lumut hati, dan juga Tumbuhan ganggang hijau dll yang hadir di darat, di perairan tawar dan laut. Tumbuhan telah hidup di bumi sejak jutaan tahun yang lalu. Ada sekitar 2 juta spesies tumbuhan.
Plantae adalah organisme multiseluler yang menghasilkan makanan dengan proses fotosintesis. Kerajaan ini meliputi organisme yang berkisar dari lumut yang kecil hingga pohon raksasa. Semua tumbuhan multiseluler dan eukariotik. Salah satu ciri khas tumbuhan adalah adanya pigmen klorofil seperti a dan b dan karotenoid yang membantu untuk mengubah sinar matahari menjadi energi kimia dengan proses fotosintesis.
Kingdom
Plantae disebut juga Dunia Tumbuhan karena beranggotakan berbagai jenis
tumbuhan. Sebagai anggota sebuah kingdom, berbagai jenis tumbuhan memiliki
ciri-ciri umum yang sama. Semua organisme yang disebut tumbuhan bersifat eukariotik
multiseluler dan sel-selnya terspesialiasasi membentuk jaringan dan organ.
Sel-sel tumbuhan memiliki dinding sel yang terbuat dari selulosa. Tumbuhan
juga memiliki klorofil, yaitu klorofil a dan klorofil b, sehingga
mampu melakukan fotosintesis untuk memenuhi kebutuhan
makanannya. Karena dapat memenuhi kebutuhan makanannya secara
mandiri, maka tumbuhan disebut organisme autotrof. Tumbuhan
menyimpan cadangan makanannya dalam bentuk tepung atau pati.
B.
CIRI-CIRI DAN KLASIFIKASI KINGDOM PLANTAE
Kingdom
Plantae (Dunia Tumbuhan) meliputi organisme multiseluler yang sel – selnya
telah terdiferensiasi, bersifat eukariotik, dan memiliki dinding sel selulosa.
Hampir seluruh anggota tumbuhan memiliki klorofil dalam selnya sehingga
bersifat autotrof atau dapat menyusun makanan sendiri. Kebanyakan tumbuhan
memiliki organ reproduksi multiseluler, yang disebut gametangium. Organisme
yang termasuk tumbuhan adalah lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan biji.
Lumut,
tumbuhan paku, dan tumbuhan biji umumnya termsuk kedalam tumbuhan tumbuhan
darat. Tumbuhan mempunyai berbagai kebutuhan misalnya menyangga berat tubuhnya
sendiri, atau melindungi jaringan tubuh dan alat reproduksinya dari kekeringan.
Selain itu, tumbuhan juga perlu mendapatkan air dan makanan dari tanah, serta
mentransportasikannya ke daun dan bagian yang lainnya. Untuk mengatasi berbagai
kebutuhan tersebut, tumbuhan memerlukan struktur tubuh dan fisiologi khusus.
Fisiologi tumbuhan darat lebih kompleks dibandingkan dengan tumbuhan air.
Plantae adalah salah satu Kingdom
yang terdapat pada system klasifikasi makhluk hidup. Secara umum Kingdom
Plantae mempunyai ciri – ciri sebagai berikut:
a. Eukariotik atau mempunyai membran inti
b. Berklorofil sehingga mampu mensintesis nutrisi ( makanannya sendiri).
c. Mempunyai dinding sel yang sifatnya kaku ( rigid) dan tersusun atas selulosa
d. Multiseluler atau tersusun atas banyak sel
e. Memiliki organ pokok yang disebut dengan akar, batang dan daun sehingga disebut
dengan tumbuhan kormofita.
a. Eukariotik atau mempunyai membran inti
b. Berklorofil sehingga mampu mensintesis nutrisi ( makanannya sendiri).
c. Mempunyai dinding sel yang sifatnya kaku ( rigid) dan tersusun atas selulosa
d. Multiseluler atau tersusun atas banyak sel
e. Memiliki organ pokok yang disebut dengan akar, batang dan daun sehingga disebut
dengan tumbuhan kormofita.
Pembagian
Kingdom Plantae
Berdasarkan cara perkembangbiakannya, kormofita dibedakan menjadi :
a. Cormophyta berspora, berkembang biak dengan menggunakan spora missal Bryophyta
dan Pterydophyta
b. Cormophyta berbiji, berkembang biak dengan menggunakan biji, misal tumbuhan
berbiji.
Berdasarkan alat pengangkutannya, golongan tumbuhan dibedakan menjadi :
a. Atrakeophyta, yaitu tumbuhan yang belum mempunyai system pengangkutan, misal
tumbuhan lumut ( Bryophyta)
b. Trakeophyta, yaitu tumbuhan yang telah mempunyai system pengangkutan secara
sempurna, misal Pteridophyta dan spermatophyte ( tumbuhan berbiji)
Berdasarkan cara perkembangbiakannya, kormofita dibedakan menjadi :
a. Cormophyta berspora, berkembang biak dengan menggunakan spora missal Bryophyta
dan Pterydophyta
b. Cormophyta berbiji, berkembang biak dengan menggunakan biji, misal tumbuhan
berbiji.
Berdasarkan alat pengangkutannya, golongan tumbuhan dibedakan menjadi :
a. Atrakeophyta, yaitu tumbuhan yang belum mempunyai system pengangkutan, misal
tumbuhan lumut ( Bryophyta)
b. Trakeophyta, yaitu tumbuhan yang telah mempunyai system pengangkutan secara
sempurna, misal Pteridophyta dan spermatophyte ( tumbuhan berbiji)
C.
CIRI-CIRI DAN KLASIFIKASI TUMBUHAN LUMUT
a. Ciri Umum :
- Disebut sebagai tumbuhan peralihan antara tumbuhan berthallus dan tumbuhan
berkormus. Tumbuhan berthallus adalah tumbuhan yang belum mempunyai akar,
batang dan daun sejati, sedangkan tumbuhan berkormus adalah tumbuhan yang
memiliki akar, batang dan daun sejati.
- Umumnya hidup ditempat yang lembab tapi bukan basah atau terlalu banyak air
- Epifit ( menempel pada makhluk hidup yang lain)
- Berklorofil sehingga bersifat autotrof
b. Struktur Tumbuhan lumut
Secara umum struktur tubuh lumut tersusun atas :
- Rhizoid, yaitu bagian seperti akar yang berfungsi untuk melekat pada substrat dan
untuk penyerapan air
- Batang semu, yaitu bagian yang memanjang dari pangkal rhizoid sampai ke ujung.
Fungsinya adalah untuk meyalurkan air yang diserap oleh rhizoid. Pada batang semu
ini belum terdapat xylem dan floem yang sesungguhnya
- Daun semu, kecil sempit dan memanjang yang berfungsi untuk proses fotosintesis
c. Reproduksi Tumbuhan Lumut
a. Ciri Umum :
- Disebut sebagai tumbuhan peralihan antara tumbuhan berthallus dan tumbuhan
berkormus. Tumbuhan berthallus adalah tumbuhan yang belum mempunyai akar,
batang dan daun sejati, sedangkan tumbuhan berkormus adalah tumbuhan yang
memiliki akar, batang dan daun sejati.
- Umumnya hidup ditempat yang lembab tapi bukan basah atau terlalu banyak air
- Epifit ( menempel pada makhluk hidup yang lain)
- Berklorofil sehingga bersifat autotrof
b. Struktur Tumbuhan lumut
Secara umum struktur tubuh lumut tersusun atas :
- Rhizoid, yaitu bagian seperti akar yang berfungsi untuk melekat pada substrat dan
untuk penyerapan air
- Batang semu, yaitu bagian yang memanjang dari pangkal rhizoid sampai ke ujung.
Fungsinya adalah untuk meyalurkan air yang diserap oleh rhizoid. Pada batang semu
ini belum terdapat xylem dan floem yang sesungguhnya
- Daun semu, kecil sempit dan memanjang yang berfungsi untuk proses fotosintesis
c. Reproduksi Tumbuhan Lumut
Lumut berkembang biak melalui dua tahap atau dua fase, yaitu fase
gametofit dan fase sporofit. Fase gametofit adalah proses reproduksi yang
ditandai dengan pembentukan gamet ( sel kelamin), sedangkan fase sporofit
ditandai dengan pembentukan spora. Tahap reproduksi ini dinamakan dengan Metagenesis
atau pergiliran keturunan.
Fase gametofit disebut juga dengan fase generativ yang ditandai dengan pembentukan spermatozoid yaitu sel kelamin jantan dan ovum atau sel telur, yaitu sel kelamin betina. Spermatozoid dihasilkan oleh Antheridium, sedangkan ovum dihasilkan oleh Arkegonium.
Fase gametofit disebut juga dengan fase generativ yang ditandai dengan pembentukan spermatozoid yaitu sel kelamin jantan dan ovum atau sel telur, yaitu sel kelamin betina. Spermatozoid dihasilkan oleh Antheridium, sedangkan ovum dihasilkan oleh Arkegonium.
d.
Klasifikasi Briyophyta
Bryophyta dibedakan menjadi 3 kelas utama, yaitu :
1. Lumut daun ( Musci)
Lumut daun banyak kita temui disekitar kita. Umumnya menempel pada dinding
yang lembab. Berwarna hijau, ukurannya antara 3-5 cm, pada tanamannya telah
diteukan struktur daun walaupun ukurannya sangat kecil.
Contoh kelas Musci adalah :
- Sphagnum fimbriatum
- Polythricum commune
- Andreae petrophila
2. Lumut Hati ( Hepaticae) / Hepaticopsida
Ciri umum : thallus berupa lembaran yang bercabang dan berumah dua, macammya
adalah sebagai berikut :
a. Marchantia polymorpha
b. Marchantia geminate
c. Ricciocarpus natans
3. Anthoceropsida ( lumut tanduk)
Ciri utamanya adalah : thallus berbentuk seperti tanduk, reproduksi secara seksual
dengan peleburan gamet jantan dan gamet betina, secara aseksual dengan
pembentukan gemmae
Contoh : Anthoceros laevis
Bryophyta dibedakan menjadi 3 kelas utama, yaitu :
1. Lumut daun ( Musci)
Lumut daun banyak kita temui disekitar kita. Umumnya menempel pada dinding
yang lembab. Berwarna hijau, ukurannya antara 3-5 cm, pada tanamannya telah
diteukan struktur daun walaupun ukurannya sangat kecil.
Contoh kelas Musci adalah :
- Sphagnum fimbriatum
- Polythricum commune
- Andreae petrophila
2. Lumut Hati ( Hepaticae) / Hepaticopsida
Ciri umum : thallus berupa lembaran yang bercabang dan berumah dua, macammya
adalah sebagai berikut :
a. Marchantia polymorpha
b. Marchantia geminate
c. Ricciocarpus natans
3. Anthoceropsida ( lumut tanduk)
Ciri utamanya adalah : thallus berbentuk seperti tanduk, reproduksi secara seksual
dengan peleburan gamet jantan dan gamet betina, secara aseksual dengan
pembentukan gemmae
Contoh : Anthoceros laevis
D.
CIRI-CIRI DAN KLASIFIKASI TUMBUHAN PAKU
a.
Ciri
Umum
Tumbuhan paku merupakan kormofita yaitu sudah memiliki akar, batang
dan daun sejati, epifit atau hidup menempel pada makhluk hidup yang lain, ada
yang hidup di air ( hidrofit), hidup di tempat yang lembab ataupun hidup pada
sisa – sisa makhluk hidup yang lain ( saprofit).
Akar tanaman ini berbetuk serabut yang dilindungi oleh kaliptra atau tudung akar. Pada silinder pusat terdapat jaringan pembuluh kayu / xylem dan floem. Karena telah mempunyai pembuluh kayu yang lengkap maka tumbuhan paku disebut juga tumbuhan trakheophyta.
Akar tanaman ini berbetuk serabut yang dilindungi oleh kaliptra atau tudung akar. Pada silinder pusat terdapat jaringan pembuluh kayu / xylem dan floem. Karena telah mempunyai pembuluh kayu yang lengkap maka tumbuhan paku disebut juga tumbuhan trakheophyta.
b. Struktur
- Akar
berbentuk serabut telahberdiferensiasi menjadi kulit luar ( epidermis), kulit
dalam ( korteks) dan silinder pusat yang terdiri dari xylem dan floem yang sifatnya
konsentris ( xylem dikelilingi oleh floem)
- Daun
Daun pada tumbuhan paku dapat dibedakan menjadi :
dalam ( korteks) dan silinder pusat yang terdiri dari xylem dan floem yang sifatnya
konsentris ( xylem dikelilingi oleh floem)
- Daun
Daun pada tumbuhan paku dapat dibedakan menjadi :
a. Berdasarkan
ukurannya dibedakan menjadi :
- Mikrofil
yaitu daun kecil terdiri atas satu lapis sel, bentuk seperti sisik, tidak
mempunyai tangkai, tulang dan daging daun
mempunyai tangkai, tulang dan daging daun
- Makrofil yaitu daun besar yang
memiliki tangkai,tulang dan daging daun.
Daun ini sudah berdiferensiasi menjadi epidermis dan mesofil daun.
Mesofilnya tersusun atas jaringan tiang (palisade) dan jaringan bunga karang
(spons) serta tulang daun.
Daun ini sudah berdiferensiasi menjadi epidermis dan mesofil daun.
Mesofilnya tersusun atas jaringan tiang (palisade) dan jaringan bunga karang
(spons) serta tulang daun.
b. Berdasarkan
fungsinya dapat dibedakan menjadi :
- Tropofil yaitu daun yang berfungsi untuk fotosintesis
- Sporofil yaitu daun yang berfungsi untuk penghasil spora. Daun sporofil
mempunyai kotak spora ( sporangium) yang terkumpul dalam sorus yang
terletak dibawah daun. Sporangium ditutup oleh annulus, jika kekeringan sel
akan mengerut dan sporangium pecah lalu spora akan keluar.
- Tropofil yaitu daun yang berfungsi untuk fotosintesis
- Sporofil yaitu daun yang berfungsi untuk penghasil spora. Daun sporofil
mempunyai kotak spora ( sporangium) yang terkumpul dalam sorus yang
terletak dibawah daun. Sporangium ditutup oleh annulus, jika kekeringan sel
akan mengerut dan sporangium pecah lalu spora akan keluar.
c. Berdasarkan
jenis sporanya, tumbuhan paku dapat dibedakan menjadi:
1. Paku Homospora
Jenis tumbuhan paku ini menghasilkan satu jenis spora yang sama besar.
Contoh tanamannya adalah : Lycopodium ( paku kawat)
2. Paku Heterospora
Jenis tanaman paku ini menghasilkan 2 jenis spora yang ukurannya tidak
sama. Spora yang berukuran lebih besar ( makrospora) berkelamin betina,
sedangkan spora yang berukuran kecil (mikrospora) berkelamin jantan.
Contoh tanamannya : Sellaginella (paku rane), Marsilea crenata (semanggi)
3. Paku Peralihan
Jenis tanaman Paku ini menghasilkan spora dengan bentuk dan ukurang
sama tapi berbeda jenis kelaminnya yaitu kelamin jantan dan kelamin
betina. Contoh : Equisetum sp. ( Paku ekor kuda)
Jenis tumbuhan paku ini menghasilkan satu jenis spora yang sama besar.
Contoh tanamannya adalah : Lycopodium ( paku kawat)
2. Paku Heterospora
Jenis tanaman paku ini menghasilkan 2 jenis spora yang ukurannya tidak
sama. Spora yang berukuran lebih besar ( makrospora) berkelamin betina,
sedangkan spora yang berukuran kecil (mikrospora) berkelamin jantan.
Contoh tanamannya : Sellaginella (paku rane), Marsilea crenata (semanggi)
3. Paku Peralihan
Jenis tanaman Paku ini menghasilkan spora dengan bentuk dan ukurang
sama tapi berbeda jenis kelaminnya yaitu kelamin jantan dan kelamin
betina. Contoh : Equisetum sp. ( Paku ekor kuda)
d. Reproduksi Tumbuhan paku
Tumbuhan paku mengalami pergiliran keturunan atau metagenesis,
yaitu pergiliran proses reproduksi dari fase sporofit ke fase gametofit. Fase
sporofit ditandai dengan munculnya spora dan fase gametofit ditandai dengan
pembentukan gamet ( sel kelamin ). Proses reproduksi dengan gamet ditandai
dengan peleburan sel kelamin jantan (spermatozoid) dan ovum yang dihasilkan
oleh protalium.
e. Klasifikasi tumbuhan Paku
Tumbuhan Paku dibedakan menjadi beberapa kelompok yaitu :
1. Psilophyta ( Paku purba)
Ciri umum : tidak memiliki daun atau memiliki daun berbentuk kecil – kecil
1. Psilophyta ( Paku purba)
Ciri umum : tidak memiliki daun atau memiliki daun berbentuk kecil – kecil
(mikrofil), sporangiumnya
terletak diujung cabang, beberapa jenis
diantaranya belum memiliki akar sejati. Paku ini sering disebut dengan
tumbuhan paku telanjang, bersifat homospora dan hampir punah.
Contoh : Psilotum nudum
2. Lycopodiophyta ( paku kawat).
diantaranya belum memiliki akar sejati. Paku ini sering disebut dengan
tumbuhan paku telanjang, bersifat homospora dan hampir punah.
Contoh : Psilotum nudum
2. Lycopodiophyta ( paku kawat).
Ciri umum : memiliki daun kecil-kecil dan tidak bertangkai,
bersifat heterospora, akar dan batang bercabang menggarpu tetapi ada juga
batanng yang berbentuk umbi ( misal : Isoates). Daunnya berupa mikrofil,
sporangium terletak diketiak daun dan membentuk strobilus, umumnya epifit
Contoh ; Lycopodium ( paku kawat), Sellaginella .
Contoh ; Lycopodium ( paku kawat), Sellaginella .
3. Equisetinae ( paku ekor kuda)
Ciri umum : akar berupa akar tongkat dan menjalar, daun berbentuk
seperti batang yang berdiri tegak, berbentuk silinder, berbuku – buku, dapat
melakukan fotosintesis, tingginya bisa mencapai 1,3 meter, daun kecil seperti
sisik melingkar pada setiap ruas batang dan tidak mengandung klorofil, pada
ujungnya terdapat strobilus.
Contoh : Equisetum arvense
Contoh : Equisetum arvense
4. Filicinae ( Paku sejati) atau disebut juga Pterophyta
Tumbuhan paku sejati merupakan tumbuhan paku yang sebenarnya,
mempunyai daun berukuran besar, mempunyai tulang daun dan daging daun, ujung
daun menggulung dan sporangium terdapat dibawah permukaan daun. Tumbuhan paku
ini kita kenal sebagai pakis.
Contoh ; Adiantum cuneatum (suplir), semanggi (marsilea crenata) dan Asplenium nidus ( paku sarang burung).
Contoh ; Adiantum cuneatum (suplir), semanggi (marsilea crenata) dan Asplenium nidus ( paku sarang burung).
f. Manfaat tumbuhan Paku
a. Sebagai tanaman hias misal Adiantum cuneatum,
Asplenium nidus
b. Untuk sayur, misal semanggi dan pakis
c. Sebagai bahan obat – obatan
d. Sebagai pupuk, misalnya Azolla piñata yang bersimbiosis dengan Anabaena azollae (ganggang hijau biru) dapat mengikat nitrogen bebas.
b. Untuk sayur, misal semanggi dan pakis
c. Sebagai bahan obat – obatan
d. Sebagai pupuk, misalnya Azolla piñata yang bersimbiosis dengan Anabaena azollae (ganggang hijau biru) dapat mengikat nitrogen bebas.
E.
CIRI-CIRI DAN KLASIFIKASI TUMBUHAN BERBIJI
Spermatophyta meliputi semua jenis tumbuhan yang menghasilkan bunga
dan atau biji.Bungamerupakan alat
perkembangbiakan generative pada tumbuhan. Selain itu bunga merupakan alat
reproduksi bagi tumbuhan dan merupakan alat untuk menghasilkan biji. Didalam
biji terdapat calon tumbuhan baru yang disebut dengan embrio atau lembaga.
Karena sebagian besar kelompok spermatophyte menghasilkan bunga, maka disebut
juga dengan Antophyta (tumbuhan berbunga).
Berdasarkan letak bijinya, spermatophyte dikelompokkan menjadi dua kelas utama yaitu Gymnospermae dan Angiospermae.
a. Gymnospermae ( tumbuhan berbiji terbuka).
1. Ciri Utama
Berdasarkan letak bijinya, spermatophyte dikelompokkan menjadi dua kelas utama yaitu Gymnospermae dan Angiospermae.
a. Gymnospermae ( tumbuhan berbiji terbuka).
1. Ciri Utama
Gymnospermae
tidak mempunyai bunga sesungguhnya. Alat perkembangbiakannya berupa ‘bunga’
yang disebut dengan strobilus. Strobilus terdiri dari strobilus jantan dan
strobilus betina yang dihasilkan oleh dua tanaman yang berbeda jenis
kelaminnya. Biji atau bakal buah terdapat pada strobilus dan tidak terbungkus
daun buah. Karena bijinya tampak dari luar maka disebut dengan tumbuhan berbiji
terbuka.
2. Ordo dalam Gymnospermae.
Gymnospermae
dibedakan menjadi empat ordo, yaitu :
- Cycadales, cirinya : batang berkayu, tidak bercabang atau sedikit mengalami
percabangan, contoh anggotanya adalah : Cycas rumphii ( pakis haji), Dioon
(ditemukan di benua Amerika), Encephalartos, Maakrozamia, Bowenia
- Gikgoales, cirinya : berumah dua, berupa pohon, daun memanjang seperti kipas,
contoh : Ginkgo biloba ( tanaman asli Tiongkok)
- Coniferales atau tumbuhan Konifer atau tumbuhan berdaun jarum. Ciri utamanya
adalah : berbentuk semak, perdu atau pohon, daun berbentuk jarum dan runcing,
contoh : Taxus baccata, Agathis alba ( dammar, bahan untuk resin),Podocarpus
imbricate, Pinus silvestris, Pinus merkusii, Abies balsamae, Sequoia gigantean.
- Gnetales, ciri umum : merupakan tumbuhan berkayu, daun tunggalberhadapan,
bunga berkelamin tunggal, berumah satu. Contoh : Gnetum gnemon (melinjo),
Ephedra altissima
- Cycadales, cirinya : batang berkayu, tidak bercabang atau sedikit mengalami
percabangan, contoh anggotanya adalah : Cycas rumphii ( pakis haji), Dioon
(ditemukan di benua Amerika), Encephalartos, Maakrozamia, Bowenia
- Gikgoales, cirinya : berumah dua, berupa pohon, daun memanjang seperti kipas,
contoh : Ginkgo biloba ( tanaman asli Tiongkok)
- Coniferales atau tumbuhan Konifer atau tumbuhan berdaun jarum. Ciri utamanya
adalah : berbentuk semak, perdu atau pohon, daun berbentuk jarum dan runcing,
contoh : Taxus baccata, Agathis alba ( dammar, bahan untuk resin),Podocarpus
imbricate, Pinus silvestris, Pinus merkusii, Abies balsamae, Sequoia gigantean.
- Gnetales, ciri umum : merupakan tumbuhan berkayu, daun tunggalberhadapan,
bunga berkelamin tunggal, berumah satu. Contoh : Gnetum gnemon (melinjo),
Ephedra altissima
b. Agiospermae ( Tumbuhan berbiji tertutup)
1. Ciri umum
Biji terbungkus dalam bakal buah, memiliki bunga sesungguhnya dan bersifat
hermaprodit.
2. Klasifikasi Angiospermae.
Biji terbungkus dalam bakal buah, memiliki bunga sesungguhnya dan bersifat
hermaprodit.
2. Klasifikasi Angiospermae.
Angiospermae dibedakan menjadi 2 kelas yaitu :
a. Monocotyledoneae (monokotil)
a. Monocotyledoneae (monokotil)
Ciri utama :
- Biji memiliki satu daun lembaga
- Berakar serabut
- Batang tidak berkambium sehingga tidak dapat mengalami pertumbuhan
sekunder
- Memiliki pembuluh angkut ( xylem dan floem) dengan tipe tersebar
- Bertulang daun melengkung atau sejajar dan daun biasanya berpelepah
- Bagian bunga berjumlah tiga atau kelipatannya.
- Biji memiliki satu daun lembaga
- Berakar serabut
- Batang tidak berkambium sehingga tidak dapat mengalami pertumbuhan
sekunder
- Memiliki pembuluh angkut ( xylem dan floem) dengan tipe tersebar
- Bertulang daun melengkung atau sejajar dan daun biasanya berpelepah
- Bagian bunga berjumlah tiga atau kelipatannya.
Monocotyledoneae dibedakan menjadi beberapa family, yaitu :
- Palmae (pinang – pinangan)
Ciri umum : batang berkayu, tidak bercabang, berbatang tegak, pada batang terdapat bekas daun berbentuk cincin, memiliki buah tipe kendaga ( buah batu). Contoh : kelapa ( Cocos nucifera), kelapa sawit.
- Graminieae ( rumput – rumputan).
Ciri umum : tumbuhannya mempunyai batang berbentuk silindris, pipih, bagian tengah batangnya berongga dan daun berbentuk seperti pita. Contoh : padi ( Oryza sativa), jagung (Zea mays ).
- Musaceae ( pisanng – pisangan)
Ciri umum ; tumbuhannya memiliki batang semu yang terbentuk dari pelepah daun yang saling membungkus membentuk batang, berbunga, berkembang biak dengan tunas, buah berbentuk tandan, menghasilkan biji tapi infertile. Contoh : pisang ( Musa sp.)
- Zingiberaceae ( jahe – jahean)
Ciri umum : tanamannya mempunyai rhizome dan memiliki pelepah daun yang membalt batang. Contoh : jahe. Kunyit, lengkuas.
- Orchidaceae ( anggrek – anggrekan)
Ciri umum : tumbuhannya memiliki pangkal batang membesar membentuk umbi, daun bertepi rata, tebal dan berdaging, epifit. Contoh : Anggrek
- Palmae (pinang – pinangan)
Ciri umum : batang berkayu, tidak bercabang, berbatang tegak, pada batang terdapat bekas daun berbentuk cincin, memiliki buah tipe kendaga ( buah batu). Contoh : kelapa ( Cocos nucifera), kelapa sawit.
- Graminieae ( rumput – rumputan).
Ciri umum : tumbuhannya mempunyai batang berbentuk silindris, pipih, bagian tengah batangnya berongga dan daun berbentuk seperti pita. Contoh : padi ( Oryza sativa), jagung (Zea mays ).
- Musaceae ( pisanng – pisangan)
Ciri umum ; tumbuhannya memiliki batang semu yang terbentuk dari pelepah daun yang saling membungkus membentuk batang, berbunga, berkembang biak dengan tunas, buah berbentuk tandan, menghasilkan biji tapi infertile. Contoh : pisang ( Musa sp.)
- Zingiberaceae ( jahe – jahean)
Ciri umum : tanamannya mempunyai rhizome dan memiliki pelepah daun yang membalt batang. Contoh : jahe. Kunyit, lengkuas.
- Orchidaceae ( anggrek – anggrekan)
Ciri umum : tumbuhannya memiliki pangkal batang membesar membentuk umbi, daun bertepi rata, tebal dan berdaging, epifit. Contoh : Anggrek
b. Dicotyledoneae
Ciri umum :
- Biji memiliki dua daun lembaga ( kotiledon)
- Akarnya tunggang
- Batangnya memiliki cambium sehingga dapat mengalami pertumbuhan sekunder (pertumbuhan menyamping)
- Memilki berkas pengangkut tipe melingkar
- Bertulang daun menyirip atau menjari
- Bagian bunga berjumlah dua, empat, lima atau kelipatannya
Klasifikasi Dicotyledoneae :
1. Euphorbiaceae (jarak – jarakan)
Ciri umum : berdaun menjari, batang mengandung getah, memiliki buah kendaga, contoh : jarak, ubi kayu, karet
2. Solanaceae ( terung – terungan)
Ciri umum : tumbuhan berupa semak, bunga berbentuk terompet atau bintang. Contoh : terung, tomat, tembakau.
3. Myrtaceae (jambu – jambuan)
Ciri umum : tumbuhannya berupa perdu, berkayu, mahkota bunga kecil dan benang sari banyak. Contoh : jambu air, jambu biji
4. Papilionaceae ( kacang – kacangan)
Ciri umum : tumbuhannya menjalar, bunga berbentuk kupu – kupu, buahnya berupa polong. Contoh : kedelai , buncis, kacang panjang
5. Mimosaceae ( petai – petaian)
Ciri umum : tumbuhannya berupa perdu atau pohon, berbuah polong. Contoh : petai
6. Caesalpineceae ( johar – joharan)
Ciri umum : tumbuhannya berupa perdu atau pohon, buahnya berupa polong – polongan. Contoh : kembang merak.
7. Malvaceae ( kapas – kapasan)
Ciri umum : tumbuhannya berupa perdu atau pohon, mahkotanya berjumlah lima yang saling melekat pendek. Misalnya : kapas, kembang sepatu, waru.
- Biji memiliki dua daun lembaga ( kotiledon)
- Akarnya tunggang
- Batangnya memiliki cambium sehingga dapat mengalami pertumbuhan sekunder (pertumbuhan menyamping)
- Memilki berkas pengangkut tipe melingkar
- Bertulang daun menyirip atau menjari
- Bagian bunga berjumlah dua, empat, lima atau kelipatannya
Klasifikasi Dicotyledoneae :
1. Euphorbiaceae (jarak – jarakan)
Ciri umum : berdaun menjari, batang mengandung getah, memiliki buah kendaga, contoh : jarak, ubi kayu, karet
2. Solanaceae ( terung – terungan)
Ciri umum : tumbuhan berupa semak, bunga berbentuk terompet atau bintang. Contoh : terung, tomat, tembakau.
3. Myrtaceae (jambu – jambuan)
Ciri umum : tumbuhannya berupa perdu, berkayu, mahkota bunga kecil dan benang sari banyak. Contoh : jambu air, jambu biji
4. Papilionaceae ( kacang – kacangan)
Ciri umum : tumbuhannya menjalar, bunga berbentuk kupu – kupu, buahnya berupa polong. Contoh : kedelai , buncis, kacang panjang
5. Mimosaceae ( petai – petaian)
Ciri umum : tumbuhannya berupa perdu atau pohon, berbuah polong. Contoh : petai
6. Caesalpineceae ( johar – joharan)
Ciri umum : tumbuhannya berupa perdu atau pohon, buahnya berupa polong – polongan. Contoh : kembang merak.
7. Malvaceae ( kapas – kapasan)
Ciri umum : tumbuhannya berupa perdu atau pohon, mahkotanya berjumlah lima yang saling melekat pendek. Misalnya : kapas, kembang sepatu, waru.
8. Compositae ( komposit)
Ciri umum : berbunga majemuk yaitu bunga tepi (bunga pita) dan bunga tabung. Bunga tabung memiliki putik dan benang sari, bunga tepi tidak memiliki putik dan benang sari. Contoh : bunga matahari, bunga kertas.
Ciri umum : berbunga majemuk yaitu bunga tepi (bunga pita) dan bunga tabung. Bunga tabung memiliki putik dan benang sari, bunga tepi tidak memiliki putik dan benang sari. Contoh : bunga matahari, bunga kertas.
BAB
III
PENUTUP
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
1. Plantae adalah organisme multiseluler yang menghasilkan makanan dengan proses
fotosintesis. Plantae adalah kelompok di mana organisme hidup selain hewan secara
tradisional dibagi ke dalamnya.
2. Kingdom Plantae mempunyai ciri – ciri yaitu : Eukariotik atau mempunyai
membran inti, Berklorofil sehingga mampu mensintesis nutrisi ( makanannya
sendiri), Mempunyai dinding sel yang sifatnya kaku ( rigid) dan tersusun atas
selulosa, Multiseluler atau tersusun atas banyak sel, Memiliki organ pokok yang
disebut dengan akar, batang dan daun sehingga disebut dengan tumbuhan kormofita.
Berdasarkan cara perkembangbiakannya, kormofita dibedakan menjadi :
Cormophyta berspora, Cormophyta berbiji. Berdasarkan alat pengangkutannya,
golongan tumbuhan dibedakan menjadi : Atrakeophyta, dan Trakeophyta
1. Plantae adalah organisme multiseluler yang menghasilkan makanan dengan proses
fotosintesis. Plantae adalah kelompok di mana organisme hidup selain hewan secara
tradisional dibagi ke dalamnya.
2. Kingdom Plantae mempunyai ciri – ciri yaitu : Eukariotik atau mempunyai
membran inti, Berklorofil sehingga mampu mensintesis nutrisi ( makanannya
sendiri), Mempunyai dinding sel yang sifatnya kaku ( rigid) dan tersusun atas
selulosa, Multiseluler atau tersusun atas banyak sel, Memiliki organ pokok yang
disebut dengan akar, batang dan daun sehingga disebut dengan tumbuhan kormofita.
Berdasarkan cara perkembangbiakannya, kormofita dibedakan menjadi :
Cormophyta berspora, Cormophyta berbiji. Berdasarkan alat pengangkutannya,
golongan tumbuhan dibedakan menjadi : Atrakeophyta, dan Trakeophyta
3. Ciri Umum tumbuhan lumut :
- Disebut sebagai tumbuhan peralihan antara tumbuhan berthallus dan tumbuhan
berkormus.
- Umumnya hidup ditempat yang lembab tapi bukan basah atau terlalu banyak air
- Epifit ( menempel pada makhluk hidup yang lain)
- Berklorofil sehingga bersifat autotrof
- Disebut sebagai tumbuhan peralihan antara tumbuhan berthallus dan tumbuhan
berkormus.
- Umumnya hidup ditempat yang lembab tapi bukan basah atau terlalu banyak air
- Epifit ( menempel pada makhluk hidup yang lain)
- Berklorofil sehingga bersifat autotrof
Klasifikasi tumbuhan
lumut dibagi menjadi 3 kelompok yaitu lumut daun, lumut
hati,dan lumut tanduk.
hati,dan lumut tanduk.
4. Ciri umum tumbuhan paku : Tumbuhan
paku merupakan kormofita yaitu sudah
memiliki akar, batang dan daun sejati, epifit atau hidup menempel pada makhluk
hidup yang lain, ada yang hidup di air ( hidrofit), hidup di tempat yang lembab
ataupun hidup pada sisa – sisa makhluk hidup yang lain ( saprofit).
klasifikasi tumbuhan lumut dibagi menjadi 4 kelompok yaitu paku purba, paku ekor
kuda, paku kawat, dan paku sejati.
memiliki akar, batang dan daun sejati, epifit atau hidup menempel pada makhluk
hidup yang lain, ada yang hidup di air ( hidrofit), hidup di tempat yang lembab
ataupun hidup pada sisa – sisa makhluk hidup yang lain ( saprofit).
klasifikasi tumbuhan lumut dibagi menjadi 4 kelompok yaitu paku purba, paku ekor
kuda, paku kawat, dan paku sejati.
5. Ciri Umum tumbuhan berbiji : Spermatophyta
meliputi semua jenis tumbuhan yang
menghasilkan bunga dan atau biji.Bungamerupakan alat perkembangbiakan
generative pada tumbuhan. Selain itu bunga merupakan alat reproduksi bagi
tumbuhan dan merupakan alat untuk menghasilkan biji. Didalam biji terdapat calon
tumbuhan baru yang disebut dengan embrio atau lembaga. Karena sebagian besar
kelompok spermatophyte menghasilkan bunga, maka disebut juga dengan
Antophyta (tumbuhan berbunga).
menghasilkan bunga dan atau biji.Bungamerupakan alat perkembangbiakan
generative pada tumbuhan. Selain itu bunga merupakan alat reproduksi bagi
tumbuhan dan merupakan alat untuk menghasilkan biji. Didalam biji terdapat calon
tumbuhan baru yang disebut dengan embrio atau lembaga. Karena sebagian besar
kelompok spermatophyte menghasilkan bunga, maka disebut juga dengan
Antophyta (tumbuhan berbunga).
B. KRITIK DAN SARAN
Dengan uraian diatas, semoga makalah ini bisa
bermanfaat untuk para pembaca. Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu kritik san saran yang dari pembaca yang sifatnya membangun sangat
kami harapkan.
DAFTAR
PUSTAKA
- Saktiyono.2005.Seribu Pena Biologi kelas X.Erlangga:Jakarta.
- Uut sulistyowati, S.E.dkk.,Possible Biologi (LKS).JP Group:Surabaya
- Sawaldi.dkk.,Fokus Biologi SMU X jilid 2. IKAPI: Solo
- http://ani-meria.blogspot.com/2012/04/kingdom-plantae.html
- Uut sulistyowati, S.E.dkk.,Possible Biologi (LKS).JP Group:Surabaya
- Sawaldi.dkk.,Fokus Biologi SMU X jilid 2. IKAPI: Solo
- http://ani-meria.blogspot.com/2012/04/kingdom-plantae.html
Comments
Post a Comment
Terimakasih Telah Mengungungi Blog Saya...
#Thank You